BAUBAU, KOMPAS.com – Seorang siswi SD di Baubau, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial Jumat (29/7/2022) karena mengeluhkan tugas dari sekolahnya.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, bocah bernama Alika Khairunnisa meminta sang kakak, Nurul, membantunya mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
Sebabnya, Alika mengaku sudah pusing dengan tugas tersebut. Celetukannya mengundang tawa dari sang kakak.
Baca juga: Alasan Wagub Jabar Sebut Perundungan Bocah SD Candaan hingga Uu Minta Maaf
“Nurul, kamu bisa bantu kah, saya mau mati mi ini, sudah tidak menyangka ini, mana masih banyaknya tulisanku (belum selesai), maunya jangan mi saya SD, saya sudah linglung, mana saya sudah mengantuk,” kata Alika dalam video tersebut, Jumat (29/7/2022).
Tentu saja, ucapan Alika mengundang gelak tawa dari sang kakak, Nurul yang merekamnya melalui ponselnya.
“Susah hidupku, mana sakitnya hatiku. Kamu sakit hati apa,” tambah Alika dalam rekaman video tersebut.
Saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Alika merupakan seorang siswi Kelas 1 C di Sekolah Dasar Wangkanapi.
Kakak Alika, Nurul, menjelaskan, saat itu, orangtuanya memintanya untuk membantu adiknya mengerjakan tugas sekolahnya.
“Minggu, dia mengerjakan (sekolah), dia tidak tidur siang. Jadi dia suruh saya membantu mengerjakan tugas, katanya mau mati (banyak tugas),” kata Nurul.
Ia kemudian merekam tingkah adiknya tersebut dan menjadikan sebuah story di WhatsApp itu sendiri.
“Saya tidak tahu siapa yang ambil (video) di-storyku di WA, saya nanti diberitahu sepupu, kalau tidak tahu kalau video di media sosial,” ujar Nurul.
Nurul menambahkan, adiknya tidak mengira ada tugas pekerjaan rumah dari guru kelasnya, karena selama di TK tidak ada tugas pekerjaan rumah.
Meskipun demikian, Alika tetap menyelesaikan tugas sekolah yang diberikan langsung oleh guru kelasnya.
Baca juga: 3 Tersangka Kasus Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya Diversi 3 Bulan, jika Gagal, Diadili Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.