JAMBI, KOMPAS.com - Keluarga telah menerima hasil otopsi jenazah K, balita yang ditemukan tewas dalam septic tank di Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Senin (25/7/2022).
Hasilnya terdapat tanda-tanda bekas pelecehan seksual dan dugaan pembunuhan.
"Dokter menjelaskan kalau di tubuh K ada bekas lebam di bawah mata, kemudian kepala bagian belakang remuk, serta lehernya patah. Selain itu itu ada jejak pelecehan seksual," kata Effendi, kakek K di rumahnya, Kamis (28/7/2022).
Ia mengatakan hasil otopsi di RSUD Abdul Manap, ditemukan lebam di bawah mata, bagian kepala belakang remuk dan lehernya patah.
Dugaannya, kata Effendi, K memang dibunuh lalu dimasukkan dalam septic tank.
Selain itu, hasil otopsi menerangkan ada kekerasan seksual, pada bagian kemaluan K.
Ketua RT 28, Helmi membenarkan ucapan kakek korban. Dia menemani keluarga K, pergi ke rumah sakit.
Menurut dia, otopsi dilaksanakan selama tiga jam pada Rabu (27/72022) malam.
"Kami mendapatkan penjelasan dari dokter, kalau K sebenarnya sudah meninggal dua hari sebelum jasad ditemukan. Artinya itu Sabtu (23/7/2022) sudah meninggal," kata Helmi.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Jambi Ditemukan Tewas di Septic Tank, Keluarga Duga Dibunuh
Helmi mengatakan, untuk membayar biaya otopsi, warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru sampai patungan.
Urunan dana itu dilakukan karena warga mengganggap orangtua K masih berkategori prasejahtera.
"Biaya otopsi dan ambulans yang dibayar Rp 3,860 juta. Kemudian dana yang terkumpul sekitar Rp 6,21 juta," sebut Helmi.