Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gus Yasin soal Delegasi Libya yang Tertarik Mesin Kapal Tanpa Solar di Jateng

Kompas.com - 21/07/2022, 05:55 WIB
Riska Farasonalia,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Delegasi Libya tertarik dengan inovasi mesin kapal berbahan bakar elpiji yang dimanfaatkan oleh nelayan di Jawa Tengah.

Lantaran tidak menggunakan solar, suara mesin kapal yang digunakan untuk melaut disebut tidak berisik.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengatakan delegasi Libya tertarik dengan mesin kapal yang digunakan nelayan di Jawa Tengah.

Mesin kapal itu menggunakan elpiji 3 kilogram seharga Rp 20.000 yang setara dengan 7 liter solar.

"Mereka mengatakan ini inovasi yang bagus dan suaranya tidak bising. Di sana (Libya) masih kebanyakan memakai solar," kata Gus Yasin yang hadir saat penandatanganan MOU Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah dan Kamar Dagang dan Industri Tripoli Libya di kantor Balai Besar Penangkapan Ikan (BPPI) Semarang, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Cerita Penjual Angkringan di Solo Curi 4 Motor, Ingin Dipakai Sendiri hingga Ajak Anak di Bawah Umur

Gus Yasin menjelaskan Kadin Tripoli Libya sudah menandatangani beberapa MoU dengan Kadin Jawa Tengah.

"Bahkan sudah beberapa melihat secara langsung produk-produk (kelautan dan perikanan), dan beliau (delegasi Libya) senang. Termasuk salah satunya yaitu mesin kapal yang berkapasitas 6,5 GT," jelas Gus Yasin.

Yasin menjelaskan tidak hanya di perikanan dan kelautan, delegasi Libya juga tertarik dengan furnitur Jepara.

Untuk itu, dijadwalkan pada hari Kamis (21/7/2022) delegasi Libya akan melihat produk furnitur di Jepara.

"Besok delegasi Libya juga akan berangkat ke Jepara untuk melihat produk furniture dan juga pakaian," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin memaparkan potensi kelautan dan perikanan Jateng di hadapan delegasi Libya.

Disebutkan pada tahun 2021, produksi perikanan tangkap di Jateng sebanyak 352.939 ton dengan nilai produksi sebesar Rp 3,9 triliun.

Sementara untuk produksi perikanan budidaya sebesar 523.357,99 ton dengan nilai produksi Rp 10,3 triliun dan komoditas garam produksinya sebesar 197.623,92 kilogram.

Sedangkan, volume ekspor produksi perikanan Jateng pada tahun 2021 sebesar 48.456 ton dengan nilai Rp 4,27 triliun.

"Ada lima negara tujuan utama ekspor kelautan dan perikanan, yakni Cina, Jepang, USA, Malaysia dan Korea Utara," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com