Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anak di Minahasa Tenggara Ditikam, 1 Korban Meninggal Dunia

Kompas.com - 19/07/2022, 21:22 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Tim gabungan Polres Minahasa Tenggara mengamankan enam dari tujuh pria terduga pelaku penganiayaan hingga menewaskan korban, yang terjadi di Desa Watuliney, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, Minggu (17/7/2022) dini hari.

Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, keenam terduga pelaku masing-masing berinisial, RCG (20), AB (28), RAG (19), MP (15), FM (15), dan IR (22).

"Keenamnya adalah warga Kecamatan Belang, diamankan pada Minggu (17/7/2022) siang. Sedangkan satu terduga pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas," kata Jules Abraham Abast, Selasa (19/7/2022).

Kejadian bermula ketika korban Grisly Waworuntu (21), warga Desa Watuliney Indah, Kecamatan Belang, sedang nongkrong di depan sebuah minimarket yang ada di tempat tinggalnya bersama kakaknya Fernando Waworuntu (23) dan beberapa orang lainnya, sekitar pukul 02.00 Wita.

Beberapa saat kemudian, IR datang di tempat kejadian perkara (TKP) dengan sepeda motor bersama satu orang tak dikenal. IR turun, dan tanpa sebab yang jelas, terjadi kesalahpahaman dan cekcok dengan korban.

Baca juga: Pemancing yang Tenggelam di Teluk Kendari Ditemukan Meninggal

IR mencabut pisau badik lalu mengejar dan menikam korban, namun berhasil ditangkis kakaknya hingga mengalami luka di telapak tangan sebelah kiri. Setelah itu IR dan temannya melarikan diri.

Korban lalu diantar pulang oleh kakaknya. Selanjutnya kakak korban mendatangi Puskesmas Molompar untuk berobat, namun tutup.

Setelah itu kakak korban pulang tetapi tidak mendapati adiknya di rumah. Ternyata sang adik mendatangi kembali TKP bersama ayahnya.

Saat keduanya tiba di TKP, tak berselang lama IR pun datang kembali bersama enam terduga pelaku lainnya dengan berboncengan sepeda motor. Kemudian mereka menganiaya korban dan juga ayahnya.

MP turun dari sepeda motor sambil mencabut pisau badik. Kemudian seorang terduga pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran, melompat ke arah korban. Korban pun terkejut lalu terjatuh.

"Saat itu juga RCG menikam punggung bagian bawah korban, lalu menjauh. Setelah itu AB dan FM mengejar korban hingga terjatuh di pinggir jalan. Korban pun berusaha berdiri dan seketika itu pula AB menikam pinggang kanan korban. AB lalu menghampiri RAG yang masih berada di atas sepeda motor," jelas Jules.

Melihat hal tersebut, ayah korban pun menghampiri MP. Namun saat itu juga seorang terduga pelaku menendang ayah korban hingga terjatuh.

Baca juga: Hilang Saat Melaut, Nelayan di Seram Barat Ditemukan Tewas

"MP lalu menikam punggung ayah korban dengan pisau badik," ujarnya.

"Para terduga pelaku kemudian melarikan diri. Sedangkan korban dilarikan ke Puskesmas Molompar lalu dirujuk ke RSUP Ratatotok Buyat. Namun beberapa saat usai tiba di rumah sakit, korban kemudian meninggal dunia," sambung Jules.

Tim gabungan Polres Minahasa Tenggara segera melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi kejadian. Dalam pengejaran, keenam terduga pelaku ditangkap pada Minggu (17/7/2022) siang, di dua lokasi berbeda.

RCG, AB, RAG, IR, dan MP, ditangkap saat bersembunyi di area perkebunan Desa Beringin, Kecamatan Belang. Sedangkan FM ditangkap di rumahnya.

"Keenam terduga pelaku beserta dua bilah senjata tajam jenis pisau badik sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut, dan satu terduga pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas," tandas Jules.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com