JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga memberikan bantuan modal usaha masing-masing sebesar Rp 50 juta kepada 20 warga Distrik Kenyam.
Bantuan itu memberi secercah harapan bagi warga. Selama ini, mereka hidup dalam kecemasan karena konflik bersenjata antara penegak hukum dan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca juga: Bandara Sentani Jayapura Tunggu Regulasi Terkait Syarat Vaksin Booster untuk Perjalanan
Seperti yang disampaikan Pendeta Berta Kogoya yang juga menjadi salah satu penerima bantuan.
Menurut dia, masyarakat Nduga telah menjadi korban konflik bersenjata berkepanjangan yang menyebabkan perekonomian mereka terganggu.
"Ekonomi masyarakat kami lemah, perkerjaan susah, puji tuhan bapak bupati ada bantu kami untuk modal usaha dan kami akan gunakan sebaik-baiknya," ujar Berta melalui keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).
Berta berharap, konflik di Nduga bisa segera berakhir. Sehingga, masyarakat bisa membangun kehidupannya masing-masing.
Hal senada juga disampaikan Pereri Ubruangge yang merasa bersyukur bisa menerima bantuan dari Pemkab Nduga.
Ia yang merupakan penderita tuna daksa, menganggap bantuan tersebut bisa membantu sumber mata pencahariannya, yaitu berdagang.
"Kalau bisa tidak ada lagi konflik, saya mau beternak, bantuan ini akan saya pakai memperbaiki kios," kata dia.
Sementara itu, Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge menjelaskan, program tersebut bertujuan membantu perekonomian masyarakat Nduga yang selama ini kekurangan modal.
Namia berharap, bantuan tersebut bisa menjadi fondasi untuk peningkatan ekonomi Kabupaten Nduga.
Baca juga: Penjual Ratusan Amunisi ke Oknum ASN Nduga Ditangkap
"Selama ini mereka kasihan, ada yang jualan di depan emperan, seperti ada bapak yang tadi (mengalami cacat) dia terus menjalankan usahanya ada kios tapi kekurangan modal. Sehingga orang-orang seperti ini harus kita bantu," tutur Namia.
Program tersebut dipastikan akan diteruskan dengan data-data yang akan terus dilengkapi oleh instansi terkait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.