Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Kirim 28.826 Ekor Sapi ke Sejumlah Daerah untuk Kebutuhan Idul Adha

Kompas.com - 07/07/2022, 21:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 28.826 sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan saat Idul Adha.

Kepala Bidang Agribisnis dan Kelembagaan Peternakan pada Dinas Peternakan NTT, Edy Djuma mengatakan, sapi tersebut dikirim ke beberapa daerah di Kalimantan dan DKI Jakarta.

"Jumlah sapi itu kita kirim mulai dari Januari hingga Mei 2022," ujar Edy kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022) malam.

Baca juga: Sapi Ongole Sumbangan Jokowi untuk Warga Maluku Dipastikan Sehat

Sedangkan, untuk Bulan Juni dan Juli, Edy mengaku belum mendata secara detail.

Menurut Edy, kuota sapi yang diantarpulaukan ke sejumlah daerah di Indonesia sejak Januari hingga Desember 2022 mendatang sebanyak 63.554 ekor. Sehingga, sisa kuota sapi yang akan diantarpulaukan berjumlah 34.728 ekor.

Baca juga: Cerita Nurhayati Penjual Sapi Kurban, Tak Mampu Penuhi Pesanan Pelanggan di Tengah Wabah PMK

Edy menjelaskan, sapi sebanyak itu berasal dari 14 dari 22 kabupaten dan kota di NTT, dengan jumlah terbanyak dari Kabupaten Kupang sebanyak 18.500 ekor, Timor Tengah Utara 2.650 ekor dan Malaka 2.450 ekor.

Selain sapi, kata Edy, para peternak di NTT juga mengirim kerbau dan kuda ke sejumlah tempat yang sudah ada pasarnya.

"Total kuda yang sudah diantarpulaukan 1.591 ekor dan  kerbau 1.876 ekor," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com