Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng di Flores Timur Masih Mahal, Pemkab: Belum Ada Minyak Goreng Curah

Kompas.com - 07/07/2022, 21:12 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Siprianus Ritan menyebut, harga minyak goreng di wilayahnya masih mahal dibandingkan dengan daerah lain.

Menurutnya, tingginya harga minyak goreng disebabkan oleh distribusi minyak goreng curah yang tidak merata di sejumlah daerah, termasuk Flores Timur.

Siprianus menyebut, tidak ada minyak goreng curah di Flores Timur. Sedangkan harga minyak goreng kemasan premium masih mahal.

Baca juga: Stok Melimpah, Harga Minyak Goreng Curah di Magetan Mulai Turun Jadi Rp 13.500 Per Liter

"Minyak goreng curah belum ada di Flores Timur, sedangkan yang ada terjual ini adalah minyak goreng kemasan premium," ujar Siprianus saat dihubungi, Kamis (7/7/2022).

Ia mengatakan, minyak goreng kemasan premium dijual dengan harga cukup tinggi, tergantung pada merek.

"Kalau Lovina masih dengan harga Rp 25.000 sampai Rp 26.000 per liter, Sabrina Rp 22.000 per liter. Harganya memang mahal," ujarnya.

Baca juga: Mendag Klaim Harga Minyak Goreng Rp 14.000, Minyak Goreng Curah di Karawang Termurah Rp 15.000 per Kg

Siprianus berujar, banyak distributor yang enggan menjual minyak goreng curah di luar Pulau Jawa karena mempertimbangkan akses dan risiko yang tinggi.

Hal ini, menurut Siprianus, berdampak terhadap harga minyak goreng.

Namun, ia berharap dengan program minyak goreng kemasan sederhana yang baru saja dicanangkan pemerintah pusat bisa menjangkau seluruh daerah pedalaman.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program Minyakita sebagai solusi terkait harga minyak yang masih tinggi.

Mendag Zulkifli Hasan berharap, program Minyakita ini dapat dijual di pasaran dengan harga Rp 14.000 di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan, harga tersebut bisa ditekan karena telah mendapatkan penyesuaian dari kemasan.

"Mudah-mudahan nanti Papua, Maluku, yang jauh bisa harganya Rp 14.000, ditulis harganya Rp 14.000. Jadi enggak boleh lebih. Nah, itu ya kan tambahan ongkos bagi pabrik, bikin kemasannya kan. Nah dia kita kasih bonus," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com