Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Arisan Bodong Bengkulu, Beroperasi 2018 hingga Pemilik Jadi Tersangka 2022 karena Tilep Rp 5 Miliar

Kompas.com - 07/07/2022, 12:41 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Polres Rejang Lebong, Bengkulu menangkap BOA, pemilik arisan bodong yang membawa kabur uang miliaran rupiah milik anggotanya.

Dari hasil penyelidikan, BOA pertama kali membuka arisan online pada 2018. Dia mempromosikan arisan yang dibuatnya melalui status Whatsapp dan pada awalnya ada beberapa korban yang ikut arisan ini.

Seiring berjalannya waktu, BOA membuka lebih banyak arisan dengan beragam jenis, seperti:

  • Get Rp 1 juta per 10 hari,
  • Get Rp 1 juta per bulan,
  • Get Rp 2 juta per bulan,
  • Get Rp 3 juta per bulan,
  • Get Rp 5 juta per bulan,
  • Get Rp 10 juta per bulan,
  • Get Rp 15 Juta per bulan,
  • Get Rp 20 Juta per bulan,
  • Get Rp 30 Juta per bulan

Dengan bertambahnya jenis arisan yang ditawarkan BOA, anggota arisan yang ikut tergabung pun semakin bertambah banyak hingga jumlah anggotanya ratusan dan tersebar di banyak daerah.

Baca juga: Arisan Bodong Bengkulu Rugikan Peserta Rp 5 Miliar, Kenapa Mereka Bisa Tertipu?

"Anggota arisan terus bertambah seiring menariknya promo-promo arisan yang ditawarkan pelaku," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Tonny Kurniawan dalam keterangan tertulis diterima kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Sistem arisan overslot

Pada Januari 2022, BOA membuat sistem arisan baru yang bernama overslot dan dipromosikan melalui status WhatsApp.

Anggota arisan yang ikut sistem overslot dijanjikan akan mendapat untung lebih besar.

Dalam sistem overslot ini, anggota arisan diizinkan menggantikan anggota lain yang tidak mampu melanjutkan arisan. Anggota baru yang menggantikan ini pun tidak perlu membayar dana yang sebelumnya sudah diserahkan anggota lama.

"Jadi overslot ini, pelaku menawarkan pada anggota arisan yang mau menggantikan peserta arisan yang tak mampu membayar, dengan pendapatan lebih besar," tegas Tonny.

Pemilik arisan kabur

Nyatanya, sistem overslot tidak berjalan lancar. Hingga pada 29 Juni 2022, belasan korban yang berada di Bengkulu mendatangi rumah BOA untuk menagih uang arisan.

Sayangnya BOA tidak ada di rumah dan tidak bisa dihubungi. Korban merasa bahwa BOA dan keluarganya telah melarikan diri bersama uang arisan.

"Terduga pelaku ternyata tidak memenuhi yang dijanjikan, maka peserta arisan yang menjadi korban mendatangi rumah pelaku," ujarnya.

Dari dugaan pelaku melarikan diri, para anggota arisan kemudian melaporkan hal ini ke Polres Rejang Lebong dan Polda Bengkulu.

Berhasil diringkus

Polisi akhirnya berhasil meringkus BOA pada 4 Juli 2022.

Dari hasil interogasi, pelaku BOA mengakui bahwa sistem arisan overslot yang dibuatnya fiktif atau tidak ada. Sistem itu untuk menutup kerugian dan dipakai pribadi.

"Dan dari keterangan pelaku bahwa overslot tersebut dibuat guna menutupi kerugian arisan yang dibuatnya dan sebagian ada yang digunakan oleh pelaku untuk keperluan pribadinya," beber Tonny.

Baca juga: Korban Arisan Bodong di Bengkulu Rugi Rp 5 Miliar, Uangnya Dipakai Tersangka untuk Kebutuhan Pribadi

Jumlah korban dari data korban sementara yang dihimpun polisi ada sekitar 50 orang. Pihak kepolisian masih menunggu korban lain untuk mendatakan diri.

Sementara untuk jumlah kerugian para anggota, ditaksir mulai dari ratusan juta rupiah hingga lebih dari Rp 5 miliar.

Pelaku dijerat pasal 372 KUHP dan atau 378 dengan ancaman pidana 8 (Delapan) tahun. Serta pasal 46 UU RI Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan UU nomor 10 tahun 1998 ancaman pidana 15 tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp 10 miliar paling banyak Rp 200 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com