Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak Saya Cacat Seumur Hidup, tapi Hakim Hanya Vonis Pelaku 9 Bulan Penjara”

Kompas.com - 05/07/2022, 14:35 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Yosefin Marieta (53) tak kuasa menahan tangis mengingat putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Maumere, Kabupaten Sikka, NTT yang memvonis pelaku pembacokan anaknya dengan hukuman sembilan bulan penjara.

Yosefina yang ditemui di kediamannya, di Jalan Brai, Kelurahan Nangameting pada Selasa (5/7/2022) mengaku sangat kecewa.

Sebab, keputusan terhadap pelaku berinisial DL ITU tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami putranya.

Akibatnya, sidang putusan yang berlangsung Senin (2/7/2022) sempat ricuh. Keluarga korban yang kecewa, melempar sandal hingga mengejar hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca juga: 1.000 Warga Sikka Idap HIV dan AIDS, 211 Orang Meninggal

Tak sebanding dengan kondisi sang anak

Yosefin menjelaskan, pembacokan tersebut membuat kondisi fisik putranya berubah.

“Itu terlalu rendah (vonis sembilan bulan) sementara anak kami, Ivanto (23) cacat seumur hidup. Dia bahkan tidak bisa berlulut untuk berdoa,” ucap Yosefina sembari meneteskan air mata.

Dia ingat betul, siang dan malam anaknya merintih kesakitan karena luka bacokan.

“Itu yang hakim tidak pernah rasakan soal penderitaan yang dialami anak saya. Semestinya pelaku harus dihukum setimpal dengan apa yang anak saya alami. Dia harus lima tahun penjara,” ucapnya.

Baca juga: Polisi Usut Penyebab Kematian Pria Asal Makassar yang Membusuk di Indekos Sikka

Meski demikian, Yosefin menyadari dirinya hanya bisa pasrah.

Dia hanya berharap ada keadilan hukum terhadap putranya.

Baca juga: Pelaku yang Aniaya Pria gara-gara Bunyi Pagar di Sikka Tak Ditahan, Ini Kata Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com