Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikirim Lebih Cepat, 12.200 Dosis Vaksin PMK Didatangkan ke Sumsel

Kompas.com - 27/06/2022, 19:32 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12.200 dosis vaksin untuk penanganan penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sudah didatangkan ke Sumatera Selatan.

Pengiriman vaksin ini lebih cepat dibanding rencana pemerintah pusat yang mana jatah vaksin untuk Sumatera Selatan baru dikirim akhir Juli 2022. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan, Ruzuan mengatakan, pengiriman vaksin itu dilakukan lebih awal oleh pemerintah pusat karena banyaknya permintaan hewan ternak menjelang Idul Adha nanti.

Baca juga: Terima 2.500 Dosis Vaksin PMK, Bupati Magetan: Masih Kurang...

Sumatera Selatan, menurut Ruzuan, adalah Provinsi Sumatera kedua yang mendapat alokasi vaksin lebih banyak setelah Lampung dengan jumlah dosis sebanyak 34.000.

“Pengiriman lebih awal ini bukan karena kasus tinggi. Tapi disebabkan populasi hewan ternak yang tinggi. Untuk zona, Sumsel masih kuning dan peringkat ke-18 dari 19 wilayah yang terpapar. Jumlah hewan ternak yang terkena PMK di sini ada 348 ekor,” kata Ruzuan, Senin (27/6/2022).

Dari total 12.200 dosis vaksin yang diterima, seluruhnya akan dialokasikan ke wilayah Kabupaten Sumatera Selatan. 

Rinciannya, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 2.000 dosis, disusul Ogan Komering Ilir (OKI) 1.500 dosis, Banyuasin 1.400 dosis, Musi Rawas 1.300 dosis, Musi Banyuasin (Muba) 1.000 dosis, dan Muara Enim 900 dosis. 

Baca juga: Kota Bandung Dapat 200 Dosis Vaksin PMK, Ini Prioritas Sapi yang Divaksin

Kemudian, Ogan Ilir mendapat 800 dosis, Lahat 700 dosis, OKU Selatan 500 dosis, Pagar Alam 400 dosis, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 400 dosis, OKU 300 dosis, Palembang 300 dosis.

Serta Prabumulih, Empat Lawang, Lubuk Linggau masing-masing 200 dosis dan Muratara 100 dosis. 

“Wilayah pertama yang kita alokasikan adalah Banyuasin karena bersebelahan dengan Palembang, kemudian baru wilayah lain juga akan menyusul. Targetnya 2 Juli vaksinasi tahap pertama sudah selesai,” tutur dia.

Dalam proses vaksinasi tersebut, hanya hewan ternak yang dalam keadaan sehat diberikan suntik vaksin PMK.

Sebab, vaksin tersebut sebagai langkah untuk mencegah penularan bukan obat penyembuhan.

“Kami sudah sosialisasikan, vaksin ini pencegahan bukan sebagai obat. Jadi hanya hewan yang sehat diberikan vaksin. Kemudian indukan betina, anakan sapi (Pedet), dan jantan yang akan dipelihara,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com