Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Ponsel Warga, Seorang Guru Honorer di Bima Ditangkap

Kompas.com - 22/06/2022, 17:32 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang guru honorer di Kota Bima berinisial NC ditangkap karena diduga mencuri ponsel milik warga. Guru berjenis kelamin perempuan itu diduga mencuri ponsel milik warga Penatoi, Kota Bima, berinisial NM (44).

Selain NC, polisi menangkap seorang penadah berinisial SR (23). Keduanya ditangkap Satreskrim Polres Bima Kota di dua lokasi berbeda, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Kasus Pencurian 2 iPhone di Bandara Ngurah Rai Berujung Damai, Pelaku Dibebaskan

"Pelaku utama (NC) merupakan guru berstatus honorer yang bertugas di salah satu sekolah di Bima. Kami juga berhasil menangkap seorang pelaku lainnya sebagai penadah hasil curian," kata Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufri kepada Kompas.com, Rabu.

Menurutnya, penangkapan dua pelaku itu dilakukan setelah polisi menerima laporan dari korban beberapa waktu lalu.

Tim gabungan melakukan penyelidikan di lapangan dan mendeteksi keberadaan ponsel curian tersebut.

"Petugas langsung bergegas menuju ke lokasi tersebut, dan ternyata HP itu berada di genggaman SR. Saat itu juga penadah tersebut langsung diamankan beserta barang bukti," tuturnya.

Setelah diinterogasi, SR mengaku membeli ponsel itu dari pelaku NC seharga Rp 1 juta.

Tim Puma Satreskrim Polres Bima Kota pun langsung menuju rumah kos NC di lingkungan Penatoi. Hasilnya, petugas menangkap perempuan berusia 28 tahun itu tanpa perlawanan.

Baca juga: Geger, Warga Kota Bima Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Kamar Kos

Jufrin menyebut, pelaku telah mengakui perbuatannya. Kepada polisi, pelaku menjual ponsel hasil curian ke penadah dengan harga yang murah.

"Pelaku menjual HP tersebut kepada SR senilai Rp1 juta. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kriminal yang dilakukan, kedua pelaku sudah diamankan di Polsek Rasanae Barat untuk dimintai keterangan," pungkas Jufri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com