Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chikungunya Meluas di Kota Bima, Dinkes: Ditemukan di 20 Kelurahan, Total 343 Kasus

Kompas.com - 17/06/2022, 16:29 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Selama lima pekan terakhir, penyakit chikungunya dilaporkan sudah menyebar di 20 kelurahan yang terdapat di lima kecamatan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dari 20 kelurahan itu, tercatat 343 kasus Chikungunya. Sebagian besar warga yang terjangkit mengalami gejala kaku di bagian persendian.

Baca juga: Chikungunya Meluas di Kota Bima, 100 Warga Terjangkit Kesulitan Berdiri

"Dalam lima minggu terakhir ini dilaporkan meluas, sudah mengenai 20 kelurahan dengan total 343 kasus," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Syarifuddin saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2022).

Syarifuddin menyebutkan, dari total temuan kasus tersisa 75 orang yang masih sakit. Mereka kesulitan berdiri karena bagian persendian nyeri dan kaku.

Dia meyakinkan belum ada pasien chikungunya yang sampai dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima.

Semua pasien menjalani perawatan dari tim medis puskesmas di rumah masing-masing.

"Sebagian besar masyarakat yang kena chikungunya sudah sembuh, namun ada 75 orang yang masih sakit dan dalam penanganan di rumah," jelasnya.

Menurut Syarifuddin, meluasnya penyakit menular ini akibat kondisi lingkungan yang kumuh.

Masyarakat dianggap kurang memperhatikan kebersihan lingkungan dan abai terhadap genangan air yang menjadi sumber berkembangnya jentik nyamuk Aedes aegypti.

Terhadap kondisi itu, lanjut dia, Dikes Kota Bima telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat intens melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Langkah ini efektif untuk membunuh jentik nyamuk serta mengoptimalkan upaya pengasapan di lapangan.

"Sudah 17 titik fokus dilakukan fogging, sisanya menunggu laporan masyarakat. Harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan persentase 90 persen. Sebab, kalau tidak hanya nyamuk dewasa yang dapat terbunuh, sementara jentik tidak mati dan akan segera jadi nyamuk," ungkap Syarifuddin.

Baca juga: Chikungunya Meluas di Kota Bima NTB, Warga Terjangkit Jadi 25 Orang

Syarifuddin menambahkan, wilayah sebaran penyakit ini antara lain di Kelurahan Penaraga dengan temuan 59 kasus, Dodu 50 kasus, Lampe 43 kasus, Matakando 45 kasus, Mande 38 kasus, Melayu 14 kasus, Kendo 13 kasus, Jatibaru 22 kasus, Penanae 15 kasus, Jatiwangi 10 kasus, Penatoi 4 kasus, Monggonao 3 kasus, Sadia 2 kasus, Sambinae 2 kasus, Manggemaci 12 kasus, Dara 17 kasus, Paruga 2 kasus, Tanjung 3 kasus, Rabangodu Utara 4 kasus, dan Ule 4 kasus.

"Jadi totalnya 343 kasus yang sudah kita temukan sampai dengan saat ini di Kota Bima, tidak ada yang meninggal," kata Syarifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com