Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chikungunya Merebak di Kota Bima, 20 Orang Terjangkit

Kompas.com - 10/05/2022, 18:38 WIB
Junaidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga di Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai terjangkit penyakit menular cikungunya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bima Ahmad menyampaikan, penemuan penyakit tersebut bermula usai pihaknya menerima laporan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Penaraga terkait tujuh warga di RT 03 yang mengidap gejala demam tinggi dan kaku seluruh badannya pada Senin (9/5/2022).

Atas laporan itu, pihaknya langsung menurunkan tim surveilans untuk mengecek di lapangan.

"Begitu tim kita turun ternyata sudah meluas, ada 20-an orang warga yang terjangkit cikungunya di RT 03 Kelurahan Penaraga," kata Ahmad, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Teluk Bima Diduga Tercemar Limbah, Ada Gumpalan Jeli yang Sebabkan Ikan Kecil Mati

Ahmad mengatakan, penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut pernah merebak pada tahun 2008-2009.

Setelah cukup lama tak menjangkit warga, penyakit itu kembali muncul di Kota Bima.

Hal ini, kata Ahmad, selain karena pengaruh cuaca yang tidak menentu, juga akibat kondisi lingkungan yang kumuh seperti banyaknya kandang di tengah perkampungan yang tidak terurus.

Kemudian banyak titik genangan air hujan dan sampah yang berserakan di Kelurahan Penaraga.

"Apalagi sekarang hujan, kemudian panas. Biasanya virus akan berkembang dengan baik. Penyakit ini hampir sama dengan demam berdarah, jenis nyamuk sumber gigitannya juga sama (Aedes Aegypti)," ujar Ahmad.

Baca juga: Kisah Pengantin Wanita di Bima NTB, Berdiri Tanpa Mempelai Laki-laki di Pelaminan, Videonya Viral

Ahmad mengatakan, meski penyakit cikungunya yang menjangkit puluhan warga hampir sama bahayanya dengan demam berdarah, namun risiko kematian penderita akibat penyakit ini sangat kecil.

"Biasanya (penderita) panas kemudian ada sakit di seluruh persendian dan kaku di seluruh otot, tapi dampaknya sampai kematian ndak terlalu besar bedanya dengan demam berdarah," kata Ahmad.

Ditambahkan Ahmad, warga yang terjangkit cikungunya di Kelurahan Penaraga saat ini dalam masa perawatan di rumah masing-masing.

"Biasanya penderita akan sembuh dalam waktu seminggu. Cuma selain diupayakan pengobatan, kami juga dorong masyarakat untuk mulai meningkatkan budaya hidup sehat. Kalau tidak, kasus itu akan semakin bertambah nanti," jelas Ahmad. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com