Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Jago: Sejarah, Relief, dan Corak

Kompas.com - 21/06/2022, 12:28 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Karena letaknya di Desa Tumpang, maka Candi Jago kerap disebut Candi Tumpang, sementara masyarakat setempat menyebutnya Cungkup.

Candi Jago bercorak agama Buddha yang terletak 22 kilometer dari Kota Malang.

Sejarah Candi Jago

Dalam Kitab Negarakertagama dan Pararaton disebutkan nama Candi Jago adalah Jajaghu.

Melalui Kitab Negara Negarakertagama dan Pararaton juga disebutkan bahwa pembangunan candi berlangsung sejak tahun 1268 M sampai 1280 M, sebagai penghormatan untuk Raja Singasari ke-4, yaitu Sri Jaya Wisnuwardhana.

Kitab tersebut juga menyebutkan bahwa selama tahun 1359 M, Candi Jago merupakan tempat yang sering dikunjungi Raja Hayam Wuruk dari Majapahit.

Baca juga: Candi Brahu Mojokerto: Sejarah, Fungsi, dan Corak

Keterkaitan Candi Jago dengan Kerajaan Singasari terlihat pada pahatan padma (teratai) yang menjulur ke atas dari bonggol nya yang menghiasi arca-arcanya. Motif teratai sangat populer pada masa Kerajaan Singasari.

Candi Jago beraliran Syiwa Buddha Tantrayana. Hal ini diketahui dari Arca Amoghapasa, dimana arca tersebut merupakan dewa tertinggi dalam ajaran Buddha Tantrayana. Arca perwujudan dari Wisnuwardhana yang wfat pada 1268 M.

Salah satu sejarah candi yang perlu dicermati adalah kebiasaan raja-raja zaman dahulu memugar candi yang didirikan raja-raja sebelumnya.

Diperkirakan Candi jago juga sudah mengalami pemugaran pada tahun 1343 M atas perintah Raja Adityawarman dari Melayu yang masih memiliki hubungan darah dengan raja Hayam Wuruk.

Saat ini, Candi Jago juga masih berupa reruntuhan yang belum dipugar seluruhnya.

Candi berbentuk segi empat dengan luas 23 x 14 m. Bagian atap candi sudah hilang sedangkan tinggi candi tidak diketahui.

Candi Jago di Kabupaten Malang.https://candi.perpusnas.go.id/ Candi Jago di Kabupaten Malang.

Candi Jago menghadap barat dengan bentuk makin ke atas candi semakin kecil. Pada lantai pertama dan kedua, terdapat selasar candi yang dapat dilewati mengelilingi candi. Sementara, Garba ghra (ruang utama) terletak bergeser agak ke belakang.

Baca juga: Candi Sari Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Candi dengan bentuk bangunan bersusun dan berselasar merupakan bentuk umum yang ditemui pada zaman megalitikum, yaitu disebut sebagai bangunan pundek berundak.

Bentuk semacam ini umumnya digunakan dalam membangun tempat pemujaan arwah leluhur. Namun masih perlu dibuktikan kebenarannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com