Candi Jago dipenuhi dengan penel relief yang terpahat rapi mulai kaki hingga dinding teratas. Relief Candi Jago menggambarkan jalinan cerita yang mengandung unsur pelepasan dan kepergian.
Pahatan paling bawah menggambarakan ajaran buddha cerita Tantri Kamandaka dan cerita Kunjarakarna.
Pada dinding teras kedua terpahat lanjutan cerita Kunjarakarna dan petikan kisah Mahabarata dalam ajaran Hindu, yaitu Parthayajna dan Arjuna Wiwaha.
Pada dinding tubuh candi dipenuhi dengan pahatan relief cerita Hindu, yaitu peperangan Krisna dna Kalayawana.
Candi Jago mulai buka pada pukul 07.00 sampai 18.00 WIB.
Baca juga: Ciri Khas Candi Hindu di Indonesia serta Contohnya
Untuk menikmati Candi Jago, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk.
Candi Jago dilengkapi dengan fasilitas toilet, warung makan, lahan parkir, tempat penginapan.
Jika pengunjung memulai perjalanan dari Kota Malang dapat melalui Jalan Madyopuro - Cemorokandang - Kecamatan Pakis - Tumpang dapat melalui Jalan Laksda Adisucipto (jalan menuju bandara).
Setelah itu perjalanan melewati Pakis sampai masuk Tumpang. Arahkan kendaraan Anda sampai tiba di Pasar Tumpang yang berada di pusat Kecamatan Tumpang.
Letak Candi Jago kurang lebih 500 meter dari Pasar Tumpang.
Bagi pegunjung yang naik angkutan umum dapat memulai perjalanan dari Terminal Arjosari dan naik angkutan umum jurusan Malang-Tumpang sampai pasar tumpang.
www.tribunnewswiki.com dan candi.perpusnas.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.