Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Alim, Difabel Asal Semarang, Berjuang Nafkahi Keluarga dengan Berjualan Tahu Bakso

Kompas.com - 18/06/2022, 15:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Muhammad Alim (35), penjual tahu bakso asal Kota Semarang, Jawa Tengah tampak beristirahat di bawah pohon beringin, depan Kantor Kecamatan Semarang Barat.

Sesekali Alim menawarkan dagangannya pada pengguna jalan.

"Tahu bakso, Mas, enak gurih," kata Alim, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Manfaatkan Jaringan Pertemanan TKI, Ibu di Kabupaten Semarang Ekspor Kue ke 3 Negara Setiap Minggu

Keterbatasan fisik

Keterbatasan fisik tak membuat Alim menyerah menafkahi keluarganya.

Setiap hari, dia berjualan secara berkeliling dengan menggunakan sepeda motor roda tiga.

Sepeda tersebut menjadi pilihan satu-satunya bagi Alim karena dirinya merupkan penyandang disabilitas.

Sebelum matahari terbit atau sekitar pukul 02.00 WIB, Alim sudah mengirimkan tahu bakso ke beberapa toko langganan.

"Selain toko ya saya juga menawarkan ke pasar-pasar," ucapnya.

Baca juga: Banjir Rob Kembali Terjang Pasar Tambaklorok Semarang, Pedagang: Padahal Panas, Kok Tiba-tiba Basah

Keuntungan tak banyak

Alim menjual tahu baksonya seharga Rp 7.000 setiap kotak. Dalam satu hari penghasilan kotornya sekitar Rp 60.000.

"Kalau bersih rata-rata ya paling Rp 15.000 keuntungan saya. Pernah paling banyak Rp 25.000," ujar dia.

Meski uang yang dia peroleh tak banyak, Alim tetap bersyukur.

Setidaknya, penghasilannya dari berjualan bakso itu bisa untuk membelikan susu bagi sang anak yang masih berusia dua tahun.

Baca juga: Tegakkan Aturan Larangan Beri Uang ke Pengemis dan Gelandangan di Semarang, Satpol PP Patroli Rutin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Regional
10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Regional
'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com