Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenteng Organ Korban, Ini Kronologi Penangkapan Ayah yang Mutilasi Anaknya Berusia 9 Tahun di Riau

Kompas.com - 14/06/2022, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Arharubi (42), warga Jalan Propinsi Kelurahan 4, Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Indaragiri Hilir (Inhil), Riau ditangkap karena membunuh anak kandunga, F (9).

Tak hanya membunuh, Arharubi juga memutilasi mayat anaknya. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (13/6/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat itu pihak kepolisian mendapat informasi jika ada pria yang mengamuk di jalanan. Pria yang belakangan diketahui sebagai Arhubi tampak berjalan sambil menenteng sesuatu yang diduga organ dalam tubuh korban.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Ayah yang Mutilasi Anaknya Berusia 9 Tahun Berteriak di Jalan Sambil Bawa Sajam

Ia berteriak teriak, "Ini kan yang kalian mau, ini yang kalian mau".

Menurut Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Ricky Marzuki, Arhubi juga memegang parang dan sempat memukul kaca mobil orang hingga pecah.

"Jadi ngamuknya dia itu megang parang, berdiri di pinggir jalan, lalu dia pukul mobil orang. Ada mobil yang sampai pecah juga. Dapat laporan itu, kita langsung ke TKP," katanya.

Saat petugas datang, terlihat pelaku masih memegang parang. Petugas berupaya membujuknya, namun pelaku tak bergeming. Bahkan pelaku sempat menyerang anggota kepolisian.

Akhirnya ia memerintahkan anggorta mundur dan memanggil anggota keluarga Arhubi

Baca juga: 4 Fakta Ayah Mutilasi Anak Kandung 9 Tahun di Inhil Riau, Korban Sempat Pinjam Jilbab untuk Sekolah

"Kita upayakan terus membujuk tapi tidak bisa. Malah sampai 2 kali kita diserang. Jadi karena ada seperti itu saya minta anggota mundur semua, saya panggil pihak keluarganya. Akhirnya datang abangnya yang paling tua, akhirnya dia mau. Setelah parang lepas, baru kita amankan," ucap Kapolsek.

Dengan kondisi tangan terborgol, pelaku kemudian berjalan ke arah belakang rumahnya. Ia kemudian mengambil bungkusan yang ternyata ada potongan kepala.

Polisi kemudian melanjutkan mencari potongan tubuh korban lainnya.

Potongan tubuh korban ditemukan di sekitar pinggir sungai. Berdasarkan hasil otopsi, kematian korban disebabkan karena senjata tajam di bagian leher.

Baca juga: Mutilasi Anaknya Berusia 9 Tahun, Kejiwaan Ayah di Inhil Diperiksa

"Setelah kita cari, baru kita temukan bagian bawah tubuh anaknya dari perut ke kaki. Kita cari lagi, dapat isi perutnya, ada jantungnya, ususnya. Kita cari lagi, dapat lengannya sebelah kiri," kata dia.

"Tapi karena air pasang, kita tidak bisa cari lagi. Setelah sore mau Maghrib, air surut. Di situ kita dapatkan lengannya sebelah lagi dan badannya sebelah lagi," urainya.

Pelaku sempat marah-marah ke korban

Petugas kepolisian melakukan olah TKP pada kasus bapak mutilasi anaknya di Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Inhil, Riau, Senin (13/6/2022).Dok. Polres Inhil Petugas kepolisian melakukan olah TKP pada kasus bapak mutilasi anaknya di Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Inhil, Riau, Senin (13/6/2022).
Iptu Ricky mengatakan pagi di hari kejadian, pelaku masih sempat mencari udang. Sekembalinya dari mencari udang, pelaku mulai marah-marah kepada anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com