Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelisik Video Pria Ditarik Orangutan, Mengapa Bisa Viral?

Kompas.com - 10/06/2022, 18:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Video pria ditarik orangutan menjadi bahan perbincangan warganet pada Selasa (7/6/2022).

Peristiwa tersebut terjadi di Kebun Binatang Kasang Kulim Zoo, di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (6/6/2022) siang.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria ditarik orangutan dari dalam kandang besi.

Sebelumnya, pria itu sempat mendekati orangutan dan mengarahkan kedua tangannya kepada satwa yang dilindungi tersebut.

Baca juga: Pengunjung yang Ditarik Orangutan Nekat Lompat Pagar Pembatas demi Video Lucu

Eratnya cengkeraman orangutan membuat pria itu sulit melepaskan diri. Ia kemudian berteriak minta tolong.

Belakangan diketahui, HA (19) sang pembuat video,  membikin video itu demi konten di media sosialnya.

Berdasarkan keterangannya kepada pengelola kebun binatang, HA mengaku ingin membuat video lucu dengan orangutan.

Baca juga: Pria yang Videonya Viral Ditarik Orangutan Akhirnya Minta Maaf, Mengaku Iseng demi Konten

Bermula dari imajinasi

Pengamat media sosial Hariqo Wibawa Satria mengatakan, tindakan pria itu dilatarbelakangi oleh imajinasi.

“Ketika melihat satu obyek, dia berpikir, ‘Ngonten apa, nih?’ Orangutan itulah obyeknya,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Hariqo menuturkan, bagi seorang pembuat konten, imajinasi itu penting.

Namun sayangnya, ketika melihat sebuah obyek, terutama obyek yang unik, pembuat konten kadang tidak mempertimbangkan unsur kelayakan dan kepantasan.

“Imajinasi harus sesuai dengan norma yang berlaku,” ucapnya.

Baca juga: Marak Video Adang Truk, Kenapa Orang Membahayakan Diri demi Konten?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com