Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Jembatan di Cijulang, Wakil KSAD Kenang Masa Kecil Suka Mandi di Sungai Cari Teritip

Kompas.com - 09/06/2022, 13:07 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Letjen TNI Agus Subiyanto meresmikan jembatan di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Kamis (9/6/2022).

Jembatan yang melintasi Sungai Cijulang ini menghubungkan Desa Batukaras dengan Desa Cijulang.

Di sela peresmian jembatan, Agus sempat mengenang pengalamannya di masa kecil di Sungai Cijulang.

"Saya sering mandi di sini saat kecil," kata Agus kepada Kompas.com.

Baca juga: Ridwan Kamil Mulai ke Lapangan, Tinjau Jembatan Roboh di Ciwidey Kabupaten Bandung

Dia mengatakan, banyak pengalaman manis di Sungai Cijulang.

Jembatan yang baru saja diresmikan itu, kata dia, merupakan rute ia dan kakek neneknya untuk menuju kebun.

"Kita punya kebun jagung di gunung sana," ucapnya sembari mengenang masa kecil dulu.

Saat musim kemarau, Agus biasa berburu teritip di Sungai Cijulang. Teritip, kata dia, sejenis kerang yang nempel di bebatuan sungai.

"Tiap cuaca panas (kemarau), cari teritip. Enak, dibakar sebentar langsung dimakan. Banyak kenangan manis di sini," ucapnya.

Ihwal jembatan tersebut, Agus mengatakan, sudah ada sejak tahun 1970. Saat itu, jembatan dibangun oleh warga setempat.

"Dulu dibangun, masih sasak gantung, pakai bambu dan seling," jelasnya.

Saat itu, warga setempat biasa menggunakan jembatan untuk mengangkut kelapa, jagung dan ikan dari Batukaras ke Cijulang. Dari Cijulang, komoditi tersebut kemudian dibawa ke kota.

"Jaman dulu di sini banyak tanaman jagung dan kelapa, dulu ada (produsen) minyak kelapa di daerah sini yang dijual ke Jakarta. Tahun 1970-1990," katanya.

Hingga saat ini, jembatan terus dipakai warga setempat untuk menyalurkan hasil tani maupun ikan hasil tangkapan ke kota. Jembatan ini, sangat strategis bagi warga untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjalankan roda perekonomian.

Karena alas jembatan masih terbuat dari bambu dan seling besi, serta usianya cukup tua, TNI AD bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi kemudian merenovasi jembatan tersebut. Kini, dasar jembatan terbuat dari besi.

"Jembatan ini strategis," jelasnya.

Baca juga: Resmikan Kantor BEI NTT, Gubernur Viktor: Saya Minta Perlakuan Khusus bagi NTT...

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung Henking Wargana menyampaikan, jembatan ini bisa menghubungkan atau dipakai oleh 5.000-7.000 warga. Jembatan ini sangat vital bagi warga setempat.

"Saat hujan dengan sasak gantung dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan. Kemudian dengan jumlah trafik warga yang lewat sini (sangat banyak), kita putuskan bekerjasama (dengan TNI AD) untuk membantu pembangunan jembatan di Cijulang ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com