Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Kantor BEI NTT, Gubernur Viktor: Saya Minta Perlakuan Khusus bagi NTT...

Kompas.com - 09/06/2022, 08:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, menyambut gembira hadirnya Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) di wilayah itu. Kehadiran kantor BEI di wilayah itu diharapkan dapat mendorong munculnya emiten asal NTT.

Emiten merupakan sebutan untuk perseorangan,perusahaan atau asosiasi yang melantai atau menjual dan menawarkan efek atau surat berharga di pasar modal (bursa efek).

Baca juga: Semburan Lumpur Muncul di Perbatasan NTT-Timor Leste, Warga Panik

Pemerintah dan masyarakat NTT, kata Viktor, bahagia menerima jejaring baru dengan dibukanya kantor Bursa Efek Indonesia perwakilan NTT.

"Kehadiran kantor ini, tidak hanya menggerakan anak-anak muda dan para investor tentang bagaimana lakukan transaksi dan investasi di bursa, tetapi juga bagaimana lahirkan emiten-emiten baru di NTT. Apalagi kalau emiten baru itu lahir dari UMKM, tentu itu menarik," kata Viktor saat memberikan sambutan pada Peresmian Kantor Perwakilan BEI NTT, Rabu (8/6/2022).

Viktor juga menantang BEI dan Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan berbagai upaya pemberdayaan usaha mikro kecil menengah.

"Tentunya ini kerjaan besar. Berat memang bicara tentang dunia investasi pasar modal di provinsi yang miskin seperti NTT.  Karena itu butuh upaya-upaya yang besar dan luar biasa. Tidak seperti kita bicara di Jakarta, Medan atau Surabaya. Kita harus pergunakan cara-cara lain," ujar Viktor.

"Sebagai gubernur saya minta perlakuan khusus BEI bagi NTT. Desain-desain tidak boleh desain biasa dalam mengejar literasi dan inklusi keuangan, begitupun kampanye untuk menghindari investasi bodong harus dibuat menarik. Lakukan edukasi ke seluruh NTT, tidak hanya terpusat di Kota Kupang,"sambung Viktor.

Viktor menyebut, jika standar perlakuan terhadap NTT sama dengan kota-kota maju lainnya, maka akan tertinggal dalam dunia pasar modal dan literasi keuangan.

Dia mengatakan, dalam melakukan upaya luar biasa tersebut perlu sinergisitas.

"Ini menjadi catatan. Energi besar ini harus disenergikan. Minimal tahun depan misalnya ada 20 emiten baru asal NTT yang melantai di Bursa Efek. Itu kerjanya pasti yakni karena keterlibatan semua pihak. Gubernur, BEI, OJK, BI , lima galeri investasi terlibat semua,"kata dia.

Hal itu lanjut Viktor harus mulai dibicarakan secara baik. Dia pun akan bangga, jika itu lahir dari usaha kecil dan menengah.

"Itu pesannya bahwa basis pertumbuhan ekonomi NTT sangat kuat," kata Viktor.

Menurut Viktor, kekuatan ekonomi NTT yang bertumpu pada pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan, mampu bertahan menghadapi badai Covid-19.

Provinsi NTT, lanjut Viktor, meski miskin tetapi terkontraksi hanya sampai 0,83 persen dan tidak sampai 1 persen.

Sedangkan provinsi lain yang punya potensi sumber daya alam, masih terkontraksi lebih tinggi bahkan sampai dengan saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com