Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Dipenjara, Sang Ibu Meninggal Dunia, Ini Kisah Siswi SD yang "Diusir" Guru Kelas di Samarinda

Kompas.com - 08/06/2022, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Musdalidah (10), siswi SD di Samarinda diduga diusir gurunya dari ruang kelas saat ujian pada Selasa (31/5/2022).

Saat itu Musdalifah baru pertama kali datang ke sekolah setelah dibukanya pembelajaran tatap muka.

Musdalifah dan adiknya, Merlin (9) adalah anak piatu. Sang ibu meninggal sejak tiga tahun yang lalu dan sang ayah dipenjara karena terjerat kasus pidana.

Musdalifah dan adiknya pun tinggal bersama tantenya, Siti Manuwatah (37).

Baca juga: Siswi SD Piatu di Samarinda Diusir Guru dari Kelas karena Tak Punya Ponsel dan Seragam

Mereka tinggal di sebuah rumah kayu sederhana di Jalan Pangeran Bendahara Gang Pertenunan RT 02, Kleurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang.

Siti memiliki empat anak. Dengan Musdalifah dan adiknya, Siti dan suaminya harus mengasuh enam orang anak. Sedangkan pekerjaan sang suami hanya serabutan.

Tak ada ponsel, seragam kekecilan

Selama pandemi, Musdalifah jarang ikut pelajaran online karena tak memiliki ponsel yang memadai.

Ia hanya memiliki ponsel bekas yang sering rusak sehingga ia tak efektif belajar. Karena kondisi tersebut, ia pun selalu ketinggalan pelajaran.

"Dia punya HP. Tapi sering error. Mati hidup mati hidup saat belajar online sampai rusak, enggak bisa pakai lagi," kata Siti, Selasa (7/6/2022).

Siti juga bercerita saat tatap muka, giliran seragan sekolah Musdalifah yang kekecilan.

Karena tak ada seragam, Musdalifah tak ke sekolah. Siti berusaha mencari seragam bekas tetangga, tapi tak ada.

Baca juga: Ramai Soal SD di Perbatasan RI-Malaysia yang Selesai Dibangun tapi Gurunya Jarang Masuk, Ini Kata Disdik Nunukan

Akhirnya informasi itu tersebar hingga murid itu mendapat bantuan seragam dari para relawan sosial di Samarinda.

Senin (30/5/2022), hari pertama ujian kenaikan kelas dimulai. Namun, tim relawan baru membawa Musdalifah membeli seragam.

Setelah dibeli, keesokan harinya, dia masuk sekolah diantar oleh seorang relawan.

Pada Selasa (31/5/2022), Musdalih ikut ujian kenaikan kelas tatap muka di sekolah. selama pandemi, ia baru pertama kali datang ke sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com