Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ratusan Petani Sawit di Riau Tak Digaji hingga Tidur di Semak Demi Pertahankan Kebunnya...

Kompas.com - 01/06/2022, 12:29 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan orang petani kelapa sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, melakukan aksi blokade jalan untuk mempertahankan lahan perkebunan sawit milik mereka.

Aksi ini dilakukan buntut dari persoalan dualisme kepengurusan koperasi sawit dengan nama Koperasi Iyo Basamo.

Ada sekitar 300 orang petani, terdiri dari pria dan wanita. Mereka mendirikan tenda terpal di tengah jalan sebagai satu-satunya akses keluar masuk perkebunan sawit, Senin (30/5/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Kompolnas Minta Oknum Brimob yang Diduga Tembak Warga di Kebun Sawit Diperiksa

Pantauan Kompas.com, ratusan petani ini rela bermalam di semak untuk mempertahankan haknya.

Mereka ingin menguasai kembali kebun sawit Koperasi Iyo Basamo seluas 425 hektar.

Sebab, selama ini para petani mengaku dizalimi dan hak mereka tak diberikan sepenuhnya oleh ketua koperasi yang lama, bernama Hermayalis.

Para petani pun merasa muak, kemudian berjuang untuk mendapatkan haknya.

Mereka mengadakan rapat anggora luar biasa (RALB) September 2021, dan memilih Yuslianti sebagai Ketua Koperasi Iyo Basamo yang baru. Nama koperasi pun diganti menjadi Koperasi Produsen Petani Iyo Basamo.

Namun, para petani masih belum bisa menikmati hasil sawit karena pihak dari kubu Hermayalis tetap berada di areal perkebunan.

Hermayalis menggugat kubu Yuslianti ke Pengadilan Negeri Bangkinang di Kabupaten Kampar, sehingga memenangkan gugatan.

Lalu, kubu Yuslianti melakukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Kota Pekanbaru dan akhirnya menang.

Baca juga: Soal Brimob Tembak Warga di Kebun Sawit, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi ke Kapolda Kalbar

Widiawati (43), salah seorang petani anggota Koperasi Iyo Basamo menyatakan bahwa pihaknya telah menerima salinan putusan banding dengan nomor: 69/PDT/2022/PT.PBR.

"Pengadilan Tinggi Pekanbaru telah mengabulkan permohonan banding dari kami. Dalam putusan itu, membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bangkinang Nomor 50/Pdt.G/2021/PN Bkn, pada tanggal 2 Maret 2022," kata Widiawati saat diwawancarai Kompas.com di lokasi aksi blokade jalan, Senin (30/5/2022) sore.

Ratusan petani sawit Koperasi Iyo Basamo di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, memblokade jalan perkebunan setelah memenangkan banding, Senin (30/5/2022) sore.KOMPAS.COM/IDON Ratusan petani sawit Koperasi Iyo Basamo di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, memblokade jalan perkebunan setelah memenangkan banding, Senin (30/5/2022) sore.

Ia bersama ratusan petani lainnya melakukan aksi untuk menuntut haknya. Karena sudah puluhan tahun petani mengaku dizalimi oleh ketua yang lama, Hermayalis.

"Kami sudah menang dan sah memiliki koperasi ini. Sudah diakui Menkumham dan Pengadilan Tinggi Pekanbaru. Makanya kami ingin menduduki lahan ini. Kami tidak akan pergi sebelum penjaga kebun dari pihak Hermayalis keluar dari lahan kami," ujar Widiawati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com