KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti meminta oknum Brimob yang diduga menembak warga di perkebunan kelapa sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Sabtu (28/5/2022) lalu untuk diperiksa.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah pada saat melakukan penembakan itu sudah seusai prosedur atau tidak.
"Harus diperiksa Propam untuk menentukan apakah langkah petugas dalam melepaskan tembakan sudah sesuai prosedur atau malah melanggar prosedur," kata Poengky kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (30/5/2022) siang.
Baca juga: Soal Brimob Tembak Warga di Kebun Sawit, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi ke Kapolda Kalbar
Setelah kejadian itu, Poengky juga meminta atasannya untuk melakukan evaluasi.
Bukan itu saja, Poengky juga meminta propam melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang ditugaskan di lokasi tersebut.
"Kami berharap atasan langsung segera melakukan evaluasi proses, dan propam sebagai pengawas internal segera melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang ditugaskan ke lokasi perkebunan, terutama terkait penggunaan senjata api. Meskipun menggunakan peluru hampa, tetapi tetap saja melukai masyarakat sipil," ujarnya.
Baca juga: Brimob Tembak Warga di Kebun Sawit, Kompolnas: Kami Berharap Atasan Melakukan Evaluasi
Saat ditanya sudah tepatkah keberadaan brimob terkait kejadian itu, Poengky mengatakan, pihaknya masih akan melakukan klarifikasi.
"Kami masih akan klarifikasi apakah konflik di lokasi tersebut masuk kategori eskalasi tinggi atau tidak. Jika sudah ada jawaban, barulah kita tahu kehadiran Brimob tepat atau tidak," jelasnya.
Lakukan evaluasi
Setelah kejadian itu, Komandan Satuan (Dansat) Brigade Mobile (Brimob) Polda Kalimantan Barat (Kalbar), Kombes Pol Muhammad Guntur memastikan segera melakukan evaluasi terhadap anggota yang melalukan pengamanan di sejumlah wilayah.
"Langkah yang akan dilakukan, kami akan evaluasi seluruh anggota kami yang melalukan pengamanan di beberapa titik," kata Guntur kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
Dirinya pun berharap, setelah evaluasi tersebut, insiden serupa tidak terjadi lagi.
Baca juga: Polisi Tembak Warga di Kebun Sawit, Polda Kalbar Evaluasi Anggota di Lapangan
Bukan itu saja, Guntur juga meminta anggota di lapangan selalu melakukan tindakan berdasarkan prosedur dan aturan yang berlaku.
"Saya juga meminta masyarakat bisa bekerja sama dengan baik. Jika ada masalah dengan perusahaan, sebaiknya dibicarakan," ujarnya.
Kata Guntur, pengamanan yang dilakukan sejumlah personel Brimob di PT Arrtu Estate Kemuning berdasarkan permintaan perusahaan.
"Ada informasi penjarahan secara massal. Berdasarkan informasi itu, perusahaan meminta anggota Brimob melakukan pengamanan," ujarnya.
Baca juga: Keberadaan Brimob Terkait Ricuh Berujung Tembak di Kebun Sawit Ketapang, Ini Penjelasan Polda Kalbar
(Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Dita Angga Rusiana)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.