Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Showroom Mobil di Solo Pasang Spanduk Bergambar Presiden RI 1-7, Kolom Tanda Tanya hingga Gibran

Kompas.com - 31/05/2022, 16:54 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebuah spanduk bergambar Presiden RI pertama hingga ketujuh serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terpasang di halaman sebuah showroom mobil tepatnya di RT 001, RW 013 Jalan Veteran 341 Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com Selasa (31/5/2022), spanduk bergambar presiden yang dipasang di halaman showroom mobil itu panjangnya 7,5 meter dan lebar 1,4 meter.

Ada Presiden RI ke-1 Ir Soekarno, Presiden RI ke-2 Soeharto, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gusdur), Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI ke-7 Ir Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Saluran Air di Solo Buruk karena Tertutup Bangunan, Gibran Dukung Penyusunan Raperda Sistem Drainase DPRD

Masih di spanduk tersebut. Setelah gambar Presiden Jokowi terdapat kolom yang dibiarkan kosong hanya terdapat tulisan tanda tanya.

Kemudian setelah kolom tanda tanya terdapat gambar Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Pemilik showroom mobil sekaligus pemasang spanduk, Andi Setiawan (49) menjelaskan dirinya memasang spanduk bergambar Presiden RI pertama hingga ketujuh serta Wali Kota Solo Gibran tersebut secara spontan. Spanduk itu dia pasang pada Sabtu (28/5/2022).

Tidak ada dorongan dari pihak siapapun terkait dengan pemasangan spanduk tersebut. Dirinya hanya ingin mengungkapkan kecintaannya terhadap pemimpin terdahulu hingga dengan pemimpin sekarang.

Termasuk harapannya terhadap calon pemimpin yang akan datang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Pemasangan spanduk itu murni dari kehendak saya. Karena saya ingin mengungkapkan kecintaan kita kepada pemimpin yang terdahulu sampai pemimpin sekaran. Kemudian juga berharap siapapun presidennya nanti di 2024 harus menghargai, mensupport, sebagai rakyat harus gotong-royong," kata Andi ditemui di showroomnya Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: Surat Izinnya dari Kemendagri Turun, Gibran Bakal Berangkat ke Paris Pameran Produk UMKM Solo

Andi menyampaikan ada beberapa makna dirinya memasang spanduk tersebut. Pertama, ingin mengenalkan kepada generasi muda terhadap pemimpin Indonesia terdahulu hingga sekarang.

Sehingga, dengan mengenalkan itu tumbuh rasa cinta mereka kepada para pemimpin Indonesia tersebut.

"Kemudian makna atau arti ada tanda tanya itu bisa di 2024 siapa (yang terpilih). Siapapun nanti yang di 2024 jadi presiden kita dukung. Kita support sebagai rakyat. Bisa juga di kolom tanda tanya itu di 2024 Mr X kemudian next generation untuk pemimpinannya Mas Gibran," kata dia.

"Kemudian bisa juga dalam tanda tanya itu Mas Gibran mendamping (sebagai calon wakil presiden) di 2024. Itu kan banyak perkiraan. Bisa juga Presiden RI 1-7 kemudian tanda tanya kinerjanya bagaimana? Bisa kita koreksi bersama," sambung Andi.

Andi juga menyampaikan alasan dirinya menampilkan gambar Gibran dalam spanduk tersebut karena merupakan sosok pemimpin ideal. Selama dua tahun memimpin Solo, Gibran dinilai mampu membawa Solo menjadi lebih baik.

Baca juga: Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk, Gibran: Nanti Dicari Pelakunya

Misalnya saja dalam penanganan pandemi Covid-19. Selain itu Gibran dinilai berhasil merelokasi warga dalam upaya mendukung proyek pembangunan rel layang.

"Mas Gibran lembah manah tidak banyak bicara. Tapi banyak yang sudah terselesaikan. Yang lebih salut Mas Gibran sangat mendengarkan aspirasi orang kecil, disamping itu juga saya berharap kedepannya pemimpin itu hanya mendengarkan anak buahnya saja, tapi juga masyarakat seperti kita," ungkap dia.

Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan masih ingin fokus menyelesaikan tugasnya di Solo.

Mengenai Pilpres 2024 mendatang, Gibran mengatakan ada seniornya di partai politik yang lebih tepat untuk dicalonkan sebagai capres maupun cawapres.

"Nggak gimana-gimana. Aku ora meh nyapres (saya tidak mau nyapres). Nak capres ben sing senior-senior wae (kalau capres biar yang senior-senior saja)," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com