Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Akhirnya Bisa Ditutup

Kompas.com - 27/05/2022, 05:36 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah dan ratusan relawan telah menutup dua tanggul laut yang jebol akibat banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.

Penutupan tanggul ini dibagi menjadi dua titik, dengan masing-masing tanggul memiliki panjang 20 meter dan 7 meter.

Koordinator lapangan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah Eko Heri menuturkan, penutupan tanggul laut di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini dibantu oleh sepuluh organisasi dengan 300 lebih personel.

"Penutupan di tanggul 20 meter sudah setinggi 50 sentimeter. Jadi untuk air sudah tidak bisa masuk ke dalam kawasan," jelas Eko kepada Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Perbaiki Tanggul Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas, Personel Gabungan Berjibaku dengan Banjir Rob

Lebih jelas Eko mengatakan, penutupan tanggul laut ini dilakukan selama dua hari. Tepatnya pada Rabu (25/5/2022) hingga Kamis (26/5/2022) pukul 13.00 WIB.

Kendati demikian, penanggulangan hari ini diberhentikan lantaran adanya hujan dan gelombang air yang tinggi. Karena itu, imbuh Eko, akan ada penguatan kembali esok hari.

"Karena air juga sudah tidak bisa masuk. Sambil nunggu surut, nanti kalau memang dibutuhkan penguatan, besok baru bisa dilakukan kembali," ucap Eko.

Di samping itu, terdapat sejumlah kendala dalam penutupan tanggul laut di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Salah satunya, keterlambatan material penutup tanggul.

"Kemarin supply bahan material terlambat, jadi kurang efektif. Kalau tenaga lebih-lebih," tutur Eko.

Baca juga: Ribuan Karung Pasir Digunakan untuk Tutup Tanggul Jebol di Pelabuhan Semarang

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu relawan, Erianta. 

Menurutnya, selain keterlambatan material, cuaca dan keadaan sangat mempengaruhi kerja relawan.

"Angin terus hujan rintik-rintik malam hari. Logistik juga agak susah," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com