SERANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Provinsi Banten sebagai daerah dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi, yakni sebesar 8,5 persen.
Tingginya angka pengangguran ini membuat Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni heran. Pasalnya, industri banyak berdiri.
"Kita tahu bahwa Provinsi Banten ribuan industri, ribuan usaha ada di Provinsi Banten. Tapi kok kita masih (tinggi angka) pengangguran," ujar Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Serang. Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Pengangguran Banten Tertinggi, Penjabat Gubernur: Itu Masalah Klasik
Menurut Andra, lulusan SMA dan SMK di Banten banyak yang tidak terserap di dunia industri.
Untuk itu, politisi Partai Gerindra itu mendorong Pemerintah Provinsi Banten berkomunikasi dan membuat kebijakan agar industri memprioritaskan menggunakan tenaga kerja lokal.
"Pemprov Banten untuk melakukan pembinaan kepada pengusaha atau badan usaha yang ada di provinsi untuk bisa menyerap tenaga kerja dari lulusan SMA SMK warga Banten," ujar Andra.
"Tentu kebijakan (kuncinya) dan juga pertumbuhan ekonominya," sambung Andra.
Baca juga: Sering Disuruh Saat Gotong Royong, Pria di Balikpapan Bunuh Temannya Sendiri
Sebelumnya, PJ Gubernur Banten Al Muktabar menjelaskan akan bertemu dengan para pengusaha agar memprioritaskan SDM dari warga lokal Banten.
"Peraturan perundangan-undangan bahwa menggunakan saudara di sekitar menjadi keharusan," ujar Muktabar.
Menurut Muktabar, kini Banten menjadi daerah tujuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia untuk mencari pekerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.