KOMPAS.com - Najea (6) menjadi yatim piatu setelah sang ayah, Yayan (30) dan ibunya, Aisyah (29) menjadi korban tewas kecelakaan maut di jalur Pantura, Karawang, Jawa Barat pada Minggu (15/4/2022).
Total ada 7 orang yang meninggal di kecelakaan yang terjadi di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Karawang.
Yayan bekerja sebagai karyawan swasta dan sang istri adalah ibu rumah tangga.
Kecelakaan tersebut berawal saat Yayan dan keluarganya menumpang mobil pikap sepulang wisata di Purwakarta.
Baca juga: Tewaskan 7 Orang, Sopir Elf Maut di Karawang Mengaku Mengantuk
Mereka berencana mengantar keluarga lainnya yang tinggal di Tamelang sebelum pulang ke Desa Belendung, Kecamatan Klari.
Namun nahas, pikap yang ditumpang satu keluarga ini ditabrak oleh Elf yang dikemudikan Deni Budiman (41).
Belum sampai ke rumah di Tamelang, kecelakaan pun terjadi. Bagian belakang mobil pikap itu pun tak bisa menghindari hantaman mobil microbus Elf yang melawan arus setelah oleng dan masuk ke jalur berlawanan.
Warsito (47), sang paman bercerita selain Aisyah dan suaminya, Yayan yang jadi korban, ada beberapa anggota keluarga lain yang mengalami luka-luka.
Baca juga: Kecelakaan Tewaskan 7 Orang di Karawang, Polisi Belum Tentukan Tersangka
Ayah Aisyah atau kakak Warsito mengalami luka ringan. Sementara tiga keponakannya Aman Tamimi, Ati, dan Asmadi mengalami luka ringan.
"Karena sopir dan keluarga di depan itu selamat, kemungkinan bagian belakang yang di tabrak. Kami tentunya sangat kaget, ketika mendengar kecelakaan tersebut dan harus ada korban jiwa dari keluarga kami, " kata dia di sela pemakaman Aisyah, Senin (16/5/2022).
Warsito pikir hanya kecelakaan biasa. Namun setelah ia memastikan kecelakaan tersebut. Ternyata dua keluarganya menjadi korban meninggal dunia dan empat keluarganya mengalami luka-luka.
"Saya pikir cuma kecelakaan biasa, ternyata musibah yang berat," kata Warsito.
Baca juga: Bocah 6 Tahun Luka Berat, Ayah Ibunya Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Karawang
Ia mengatakan awalnya anak-anaknya akan ikut, tapi tak ia izinkan.
"Awalnya anak-anak saya juga mau ikut, tapi engga saya izinin. Kami benar-benar engga menyangka dan sangat berduka," katanya.
Saat ini para korban menjalani perawatan di rumah sakit. Warsito mengatakan keponakannya, Aisyah sebelumnya bekerja, namun setelah memiliki anak ia memilih menjadi ibu rumah tangga.
"Sebelumnya Aisyah sempat bekerja, tetapi ia memutuskan berhenti untuk merawat anak, " katanya.