Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Bakal Bantu Peternak yang Terdampak PMK, tapi ini Syaratnya

Kompas.com - 13/05/2022, 16:24 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, akan menggodok pemberian bantuan bagi peternak yang terdampak Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan, keputusan pemberian bantuan sosial dan sebagainya masih dalam proses penggodokan.

Baca juga: Mentan SYL Apresiasi Penanganan Cepat Boyolali terhadap Sapi Terjangkit PMK

"Bantuan akan disalurkan apabila wabah PMK ditetapkan sebagai bencana nasional non alam," jelasnya di Kantor Dinas Pertanian Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/5/2022).

Dia menjelaskan, penyakit yang disebabkan virus tipe A dari famili Picornaviridae, genus Apthovirus dapat merusak nafsu makan hewan.

"Hewan yang terindikasi dan tertular virus tersebut dapat diamati dengan munculnya bercak di bagian mulut disertai air liur berbusa berlebihan," ucapnya.

Tanda-tanda yang lain adalah, hewan tersebut menjadi kurus hingga produksi susu yang merosot tajam.

"Itu yang menyebabkan tidak mau makan, produksi daging menurun,"ujarnya.

Karena produksi daging menurun, hal ini akan mengancam peternak akan merugi. Tanda-tanda lain yang dapat dilihat secara fisik yaitu luka pada kaki ditandai lepasnya kuku.

"Bahkan, hewan juga sampai mengalami demam, kesulitan berdiri, bernapas dengan cepat dan gemetar,"sebutnya.

Meski peternak akan terancam rugi karena virus tersebut, pihaknya belum mendapatkan instruksi untuk pemberian bantuan sosial bagi peternak yang terdampak.

"Bila ini masuk kategori bencana nasional seperti Covid-19, pasti ada bantuan sosial yang diberikan," ucapnya.

Baca juga: Waspadai PMK, Bandung Barat Hentikan Lalu Lintas Ternak dari Daerah Wabah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Regional
Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com