Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pelarangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng, Apkasindo: Kami Petani Sawit Hancur Lebur

Kompas.com - 26/04/2022, 13:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah resmi mengumumkan pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng atau crude palm oil (CPO) dan minyak goreng yang berlaku mulai dari 28 April 2022 hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Namun demikian, menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Dr. Gulat ME Manurung, MP., CIMA,CAPO, kebijakan justru membuat petani sawit terancam merugi.

Baca juga: Jeritan Petani Sawit di Riau 3 Bulan Tak Digaji: Utang Buat Beli Beras Sudah di Mana-mana

"Saya hitung kerugian kami petani sawit sejak tanggal 23 April sampai hari Senin sore (25/4) sudah mencapai 11,7 triliun karena selisih harga tandan buah segar (TBS) kami sebelum tanggal 22 April berbanding setelahnya sekitar Rp 1.500-Rp 1.850 per kg," kata Gulat kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 9 Pencuri Kelapa Sawit di Gunung Mas Kalteng

Menurut Gulat, kondisi itu seharusnya tidak harus terjadi dan sudah bisa diantisipasi kementerian terkait. 

"Kejadian seperti saat tidak perlu terjadi, jika Kementerian terkait langsung mengantisipasi, sebab sawit itu tidak sama dengan kasus batubara atau nikel". Harga TBS (tandan buah segar) itu harian, kami petani sawit terlanjur hancur-lebur, lanjut Gulat. Lihat saja semua PKS (pabrik kelapa sawit) sesuka hatinya menentukan harga beli TBS Petani tanpa dasar

Soroti kementerian terkait

Pada dasarnya, kataa Gulat, pihaknya memahami tujuan Presiden Jokowi adalah melindungi petani dan masyarakat Indonesia.

Namun setelah muncul kebijakan itu informasi yang justru merugikan petani sawit. 

"Sebenarnya kami petani sangat memahami maksud Presiden Jokowi yaitu untuk kepentingan masyarakat Indonesia, namun kebijakan Presiden tersebut harusnya cepat diantisipasi para menteri terkait, melalui otoritas masing-masing kementerian," katanya.

Ilustrasi perkebunan kelapa sawitRODERICK ADRIAN MOZES Ilustrasi perkebunan kelapa sawit
"Isu yang dibangun adalah bahwa larangan ekspor CPO identik dengan pengurangan kebutuhan TBS dalam jumlah yang besar", itu informasi yang sesat. Tapi sangat disayangkan sekali tidak satu pun kementerian terkait yang meluruskan pasca-pidato Presiden Jokowi. Inilah roh permasalahannya," tegasnya.

Baca juga: 2 Harimau Mati di Perkebunan Sawit Aceh Timur, Ada Jeratan Kawat di Kaki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Regional
Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Regional
Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Regional
Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com