Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Petani Sawit di Riau 3 Bulan Tak Digaji: Utang Buat Beli Beras Sudah di Mana-mana

Kompas.com - 08/11/2021, 20:40 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com -  Ratusan petani sawit berkumpul di Balai Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (7/11/2021) siang.

Mereka yang tergabung dalam Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M) di desa itu, dirundung masalah upah yang tak kunjung diterima.

Menurut para petani sawit, mereka sudah tiga bulan tidak bekerja di lahan perkebunan sawit seluas 1.650 hektar itu.

Baca juga: Cerita Petani 3 Bulan Tak Digaji karena Ketua Koperasi Jadi Tersangka

Mereka tidak mau bekerja karena gajinya tak kunjung dibayar oleh pihak pengurus koperasi.

Sementara Ketua Kopsa-M, berinisial AH menghilang setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kampar atas dugaan kasus penyerangan rumah karyawan PT Langgam Harmoni.

Petani kini menunggu kedatangan AH untuk menyelesaikan gaji ratusan petani dan juga pekerja buruh koperasi.

Baca juga: Oknum Dosen sekaligus Ketua Koperasi Jadi Tersangka Kasus Perusakan dan Pengusiran

Salah seorang petani sawit, Keri (37) mengaku utangnya sudah menumpuk selama tidak mendapat gaji.

"Utang buat beli beras sudah di mana-mana," akui Keri saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.

"Kami sekarang sudah tak ada yang mau ngasih utang lagi, karena sudah banyak. Kami sangat sedih," timpal Yeserman petani lainnya.

Menurut mereka berdua, siapa pun yang mengurus Kopsa-M, meminta gaji petani dibayarkan.

"Siapa pun yang ngurus, tolong upah kami dibayar. Ini sudah tiga bulan tak dibayar," ucap Keri.

Ia tak menyebut berapa total utangnya. Namun, upah yang akan diterima diperkirakan terbatas untuk membayar utang yang dimiliki.

"Kalau nanti terima upah, paling pas untuk bayar utang," kata Keri.

Pada kesempatan tersebut, para petani juga membuat surat terbuka untuk pengurusan Kopsa-M periode 2016-2021 yang meminta ketua koperasi, AH, menyelesaikan upah para petani sawit dan pekerja buruh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com