Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Terseret Banjir, Keberadaan Nenek di Sumbawa Barat Belum Ditemukan

Kompas.com - 25/04/2022, 12:07 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Hingga hari ketiga, Senin (25/4/2022), tim gabungan masih mencari keberadaan nenek Sabaria (60), korban yang hilang akibat terseret arus banjir. Tim gabungan menyusuri sungai tempat korban dinyatakan hilang.

Tim gabungan itu terdiri dari personel Kantor SAR Mataram, BPBD, TNI, Polri, Satdamkar dan masyarakat setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Amrullah mengatakan, pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai. Bahkan, pihaknya menyiagakan alat berat karena ada dugaan korban berada di antara puing pohon bambu yang hanyut di bawa banjir.

Baca juga: Seorang Pemuda di Sumbawa Tebas Temannya dengan Parang, Begini Kronologinya

"Tim gabungan masih terus mencari menyusuri sungai sekitar TKP," ujar Amrullah, Senin.

Sementara itu, pihak keluarga dan masyarakat setempat berharap korban segera ditemukan.

Diketahui, Sabaria (60) dilaporkan hilang terseret banjir di Sungai Lemar Uyen Dusun Moteng, Desa Moteng, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), saat korban sedang memperbaiki pipa air bersih, Sabtu (23/04/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.

Amrullah menjelaskan, BPBD mendapat laporan adanya korban hilang dari warga setempat sekitar pukul 18.00 Wita.

Baca juga: Motif Pemuda Sumbawa Ledakkan Petasan di Anus Kucing, Kesal karena Sering Buang Air Besar Sembarangan

Saksi kejadian itu adalah anak berusia 10 tahun. Anak itu melapor kepada orangtuanya tentang kejadian yang menimpa korban.

Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit mengatakan, pada pencarian hari kedua pihaknya masih belum mengetahui keberadaan korban. Sehingga pencarian dilanjutkan pada hari ketiga.

"Kemarin pencarian hingga jam 5 sore. Hasil masih nihil dan akan kembali dilanjutkan besok pagi," kata Nanang, Minggu (24/04/2022).

"Pencarian hari kedua dan ketiga, tim gabungan menggunakan perahu karet hingga alat berat," jelas Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com