Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Liena Ozora Sang Sopir Bus Wonogiri-Jakarta, Kerja demi Hidupi 3 Anaknya, Sempat Menangis Saat Terima Bayaran Pertama

Kompas.com - 22/04/2022, 04:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Liena Ozora adalah nama panggilannya. Ibu dari tiga anak ini merupakan sopir Perusahaan Otobus (PO) Agra Mas. Ia kerap bertugas di trayek Wonogiri–Jakarta.

Perempuan bernama asli Lina Supriyanti ini sudah satu tahun menjadi sopir bus Agra Mas. Ia mulai berdinas sejak Maret 2021.

Sebelumnya, Liena mengaku sempat bekerja di Timor Leste. Namun, akibat pandemi Covid-19 pada 2020, Liena kehilangan pekerjaan.

Padahal, sebagai tulang punggung keluarga, Liena harus menghidupi ketiga buah hatinya.
Ia lantas memberanikan diri melamar pekerjaan ke Agra Mas.

Baca juga: Polisi Amankan Pelaku yang Ancam Sopir Bus TMP Bandung, Paksa Kendaraan Kembali ke Pool

“Kan waktu pandemi kita susah cari pekerjaan. Tiba-tiba nglamar aja ke Agra karena mencari pekerjaan itu kan sulit. Lulusan sarjana aja kadang sulit, apalagi saya yang lulusan SMP. Susah banget untuk cari kerjaan,” ujarnya, dikutip dari Kompas TV.

Setelah menunggu beberapa waktu dan telah menjalani tes wawancara serta tes praktik menyopir, Liena akhirnya diterima.

Kepala Operasional PO Agra Mas Wonogiri Susanto mengatakan, Liena sudah menjalani sejumlah tes sebelum akhirnya diajak bergabung.

“Kami memilih Mbak Liena ini kita sudah melalui tes-tes yang kita tentukan. Sudah sesuai prosedur yang kita bikin. Jadi sudah teruji,” ucapnya.

Baca juga: Sopir Bus Harapan Jaya Mengaku Tak Lihat Kereta dan Tak Dengar Suara Klakson Sebelum Bus Tertabrak KA di Tulungagung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com