Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Istri ke Polisi karena Mesum dengan Istri Kepala Desa, Pria di NTT Kabur dari Rumah

Kompas.com - 21/04/2022, 14:28 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - YB kabur dari rumahnya setelah video mesumnya diketahui oleh istrinya, VA (38).

Warga Desa Mahiutas, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu menyimpan video mesumnya dengan istri kepala desa setempat di ponselnya.

Video itu diketahui istrinya saat ponselnya ditinggal di rumahnya karena sedang mengisi daya pada Kamis (14/4/2022). Saat itu, YB berangkat bermain bola voli di desa tetangga.

Ponsel itu lantas dibuka oleh istrinya. Video mesum yang tersimpan di galeri akhirnya terbongkar.

Baca juga: Kaget Lihat Video Mesum Suami dengan Istri Kepala Desa, IRT di NTT Lapor Polisi

Video itu menunjukkan adegan mesum YB dengan MDBM, istri kepala desa.

"Hp (ponsel) suami saya ketinggalan di atas meja. Saat itu Hp bergetar dan saya lihat ada pesan masuk dari Telkomsel," ujar VA saat dihubungi sejumlah wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (21/4/2022).

Ponsel itu sempat kesulitan dibuka karena terkunci dengan pola.

Sampai saat ini, VA menyebut suaminya kabur dan tidak kembali ke rumah.

Baca juga: Tiba di Kampung Halaman, 2 ABK Asal NTT yang Terdampar di Australia Disambut Isak Tangis Keluarga

Lapor polisi

Sementara itu, saat mengetahui video dari ponsel suaminya itu, VA langsung mendatangi pemeran perempuannya. Setelah itu, VA mendatangi tokoh masyarakat setempat dan melaporkannya kepada aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Lamaknen.

Kapolsek Lamaknen Ipda Yesaya Lontorin membenarkan laporan soal kasus video mesum itu. Yaseya menyebut, kasus itu dilaporkan oleh ketua Suku Mahuitas.

"Untuk video mesum tersebut kemarin dari ketua Suku Mahuitas sudah datang ke Polsek untuk melaporkan tentang video porno tersebut," ujar dia.

Pihaknya sedang menyelidiki kasus itu. Sejumlah saksi sudah diperiksa.

"Saksi-saksi sudah diambil keterangan kemarin, dan tadi sudah dibuatkan undangan untuk ibu kepala desa untuk diambil keterangannya pada Jumat 22 April 2022," kata Yesaya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com