Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bertahan Sampai Malam, Demo Mahasiswa di Bandung Akhirnya Bubar Karena Ini...

Kompas.com - 14/04/2022, 20:33 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Jawa Barat akhirnya membubarkan diri seusai diterima salah satu perwakilan dari dewan, Kamis (14/4/2022).

Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Bandung Raya ini bertahan di depan Gedung DPRD Jabar untuk menyampaikan aspirasinya.

Saat adzan berkumandang, mereka berhenti sejenak untuk buka puasa bersama di lokasi demo. 

Baca juga: Tidak Jadi Ikut Demo Mahasiswa, Gibran: Mantau CCTV, Puasa Jangan Batal

Mahasiswa kemudian masih menyampaikan aspirasinya dan belum membubarkan diri. Massa menyanyikan lagu Darah Juang dan meneriakkan yel-yel.

Situasi sempat memanas saat flare hingga petasan dinyalakan di tengah kerumunan. Mereka meminta kawat berduri yang dipasang mengitari gedung dewan agar segera dibuka.

Sementara itu, polisi masih berjaga. Jalan Diponegoro menuju arah gedung dewan pun ditutup untuk sementara.

"Buka pintunya sekarang juga," kata mahasiswa.

Kata-kata revolusi dan hidup mahasiswa lantang diucapkan mahasiswa ini.

Hingga pukul 19.15 WIB, perwakilan dewan menemui mahasiswa dan berdialog. Usai berdialog, massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 19.30 WIB. Jalan Diponegoro pun kembali dibuka.

Baca juga: Batal Ikut Demo Mahasiswa karena Dicap Gimik, Gibran: Kalau Tidak Senang Sama Aku, Ya Sudah

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ahmad Ruhiyat mengatakan, aspirasi mahasiswa ini terdiri dari beberapa hal.

Yakni menolak perpanjangan jabatan tiga periode dan meminta jabatan masa presiden cukup dua periode sesuai dengan konstitusi.

Menolak penundaan Pemilu, menolak kenaikan pertamax  dan pertalite subsidi, menolak kenaikan PPN 11 Persen dan menolak perpindahan ibu kota negara.

"Kelima, sampaikan aspirasi ketersediaan pangan dibutuhkan masyarakat terutama minyak goreng dengan harga terjangkau, dan menolak kenaikan harga migor," ucapnya usai menerima mahasiswa di depan Gedung DPRD Jabar. 

Ahmad mengaku, saat ini dirinya tengah menyiapkan berkas aspirasi tersebut untuk disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Kami sedang siapkan berkas 3x24 jam ke DPR. Sampaikan malam ini langsung, tadi ada yang kurang sesuai yang kami tandatangani, sekarang buat dan tandatangani buat nomor dan disampaikan ke DPR," beber dia.

Ia pun mengapresiasi dan menyatakan bangga terhadap pengamanan demo yang dilakukan TNI Polri tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com