Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Harta Orangtua Buat Beli Sabu, Anak Dijebloskan ke Penjara di Pekanbaru

Kompas.com - 13/04/2022, 19:58 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - AI (27), warga Kota Pekanbaru, Riau, dijebloskan ke penjara oleh orangtuanya. 

Masalahnya, AI sering mencuri barang-barang milik orangtuanya untuk membeli sabu. Karena sudah muak, orangtua AI akhirnya melaporkan anaknya tersebut ke Polsek Limapuluh, untuk memberikan efek jera.

Kapolsek Limapuluh Kompol Dani Andhika Karya Gita mengatakan, pelaku pencurian dalam keluarga ditangkap pada Sabtu (9/4/2022).

"Pelaku sudah sering melakukan pencurian dalam keluarga, seperti mempereteli sepeda motor orangtuanya dan mencuri handphone. Kerugian orangtuanya sekitar Rp 8 juta," kata Dani kepada Kompas.com di kantornya, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi Rumahan di Bali, Turut Sita Kokain hingga Sabu

Pelaku, sebut dia, merupakan warga Jalan Hang Lekir, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail, Pekanbaru.

Pelaku sudah sering mencuri harta keluarganya dan dijual untuk membeli narkotika jenis sabu.

"Pelaku diduga pecandu berat narkoba. Karena, berdasarkan pengakuannya, barang-barang yang dicuri kemudian dijual untuk membeli narkoba. Hasil cek urine pelaku positif narkoba," ungkap Dani.

Sebelum dimasukkan ke dalam penjara, pihak kepolisian sudah mencoba mengajak keluarga pelaku untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Baca juga: Sejoli di Bima Ditangkap Polisi Saat Sedang Konsumsi Sabu

Namun, orangtuanya sudah merasa kecewa melihat perilaku anaknya hingga dilaporkan ke Polsek Limapuluh dan di penjara.

Dani mengatakan, pelaku dijerat dengan Pasal 367 KUHP tentang pencurian dalam keluarga, dengan ancaman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com