Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Warga Sumedang Tanam Pohon dan Tebar Ikan di Jalan Rusak, Ini Penjelasan Pemkab

Kompas.com - 08/04/2022, 20:36 WIB
Aam Aminullah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SUMEDANG, KOMPAS.com - Video warga dua desa di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang menanam pohon pisang dan tebar ikan di jalan rusak viral di media sosial.

Video ini diunggah warga di sejumlah akun media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok hingga menyebar melalui pesan berantai WhatsApp.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cileutik, wilayah perbatasan Desa Raharja dan Desa Gunungmanik, Kecamatan Tanjungsari, pada Rabu (6/4/2022) sore.

Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri Pohon Sonokeling di Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi

Dalam video tersebut, sejumlah warga tampak meluapkan kekesalannya karena jalan rusak di wilayah desanya tak kunjung diperbaiki.

Karena kesal, warga pun menanam pohon pisang dan menebarkan ikan di jalur jalan yang tergenang air.

Pasca-video tersebut viral, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang Deni Rifdriana mengatakan, status jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah desa.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tim teknis dari Bidang Binamarga Dinas PUTR Kabupaten Sumedang, status jalan tersebut merupakan jalan desa," ujar Deni melalui keterangan pers yang dirilis Humas Pemkab Sumedang, Kamis (8/4/2022).

Deni menuturkan, dari hasi pemeriksaan di lapangan, jalan rusak mencapai 5 kilometer tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Desa Gunungmanik.

Sehingga, segala kewenangannya berada di pemerintah desa setempat.

"Mengingat Permendagri Nomor 114 Tahun 2014, perbaikan jalan desa menjadi kewenangan pemerintah desa," tutur Deni.

Namun, kata Deni, jika pemerintah desa belum dapat melaksanakan wewenang pembangunan jalan desa, maka dapat diperbaiki oleh Pemkab Sumedang melalui Dinas PUTR dengan mekanisme peningkatan status jalan.

"Caranya, terlebih dahulu dilakukan peningkatan status jalan. Dari semula jalan desa menjadi jalan strategis kabupaten, dengan dasar pertimbangan tertentu sesuai ketentuan," sebut Deni.

Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak di Jalur Mudik Karawang Ditargetkan Rampung H-7 Lebaran

Deni mengatakan, dasar pertimbangan tersebut yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Tata Ruang Wilayah, Tataran Transportasi yang ada dalam sistem Transportasi Nasional, Rencana Umum Jaringan Jalan dan Implementasi Pembangunan jalan Berkelanjutan.

"Jadi, dalam hal ini, Dinas PUTR, tidak bisa begitu saja memperbaiki jalan yang dikeluhkan warga, tapi harus patuh terhadap prosedur perundang-undangan," ujar Deni.

Deni menambahkan, saat ini jalan yg menjadi kewenangan Pemkab Sumedang sepanjang 774 kilometer, 84% dalam kondisi bagus, dan 16% dalam kondisi rusak ringan hingga berat.

"Tentu, fokus Dinas PUTR yaitu menyelesaikan jalan kabupaten yang masih rusak agar tuntas di tahun 2023," tutur Deni.

Oleh karena itu, Deni memohon pengertian dari warga bahwa hal itu bukan untuk menghambat atau memperlambat.

Tapi, kata Deni, semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh Dinas PUTR Sumedang harus sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

"Apapun jenis pekerjaan yang kami laksanakan bersumber dari anggaran APBD yang memiliki konsekuensi dan pertanggungjawaban. Oleh karena itu, mohon pengertian dari warga dan semua pihak terkait," kata Deni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com