Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Tarawih Pertama di Masjid Agung Rangkasbitung, Saf Rapat, Banyak Jemaah Tanpa Masker

Kompas.com - 03/04/2022, 02:43 WIB
Acep Nazmudin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Masjid Agung Al-Araaf Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menggelar shalat tarawih pertama dengan aturan baru pada Ramadhan tahun 2022 ini.

Aturan tarawih di masjid Al-Araaf kini semakin longgar, tidak ada lagi pembatasan jumlah jemaah dan tidak ada jaga jarak seperti dua tahun sebelumnya, saat kasus Covid-19 masih tinggi.

Pantauan Kompas.com di Masjid Agung Al-Araaf, Sabtu (2/4/2022) masjid berkapasitas 2.500 jamaah ini, terisi sekitar setengah ruangan utama.

Baca juga: Tarawih Pertama di Islamic Center NTB, Warga: Bersyukur, Diizinkan Merapatkan Saf

Tidak ada jarak pada masing-masing jemaah.

Jemaah yang mengikuti tarawih di Masjid ini datang dari berbagai tempat di Rangkasbitung dan sekitarnya.

Salah satunya adalah Nurandi, yang datang dari Rangkasbitung Timur, sekitar lima kilometer dari masjid Agung Al-Araaf.

"Sengaja datang ke sini karena sudah ada pengumuman enggak ada jaga jarak, jadi bela-belain datang, terasa seperti sebelum corona," kata Nurandi.

Baca juga: Mantan Bupati Lebak Sebut Ulama dan Kiai Dukung Jokowi 3 Periode, Ini Tanggapan Luhut

Nurandi mengatakan, suasana tarawih Masjid Agung Al-Araaf hampir sama seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Tidak ada jaga jarak dan banyak jemaah yang tidak mengenakkan masker.

"Iya, mungkin karena sudah mulai mereda ya, jadi banyak yang tidak pakai masker," kata Nurandi yang sebelumnya mengenakan masker namun dilepas saat jamaah lain juga banyak yang tidak memakai masker.

Baca juga: Ikuti Pemerintah, Masjid Agung Solo Mulai Gelar Shalat Tarawih Malam Ini dengan Prokes

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com