Warga lain, Nano, bersyukur bisa melaksanakan tarawih perdana dengan aturan yang tidak terlalu ketat.
Nano mengatakan masih ingat betul saat awal Covid-19, Masjid Agung Al-Araaf, bahkan sempat tidak menggelar shalat Jumat karena ada aturan untuk tidak shalat berjemaah.
"Senang sekali, semoga seterusnya begini ya," kata Nano.
Warga lainnya yang bernama Aini mengaku masih was-was meski bersyukur dengan adanya pelonggaran.
"Saya sebetulnya masih takut untuk berbaur dengan yang lain, tapi ingin merasakan shalat tarawih pertama di Masjid Agung, jadi datang ke sini dengan peralatan tempur lengkap, pakai masker dobel dan hand sanitizer," tutur Aini.
Baca juga: Awal Ramadhan, Masjid Kota Semarang Dipenuhi Jemaah Shalat Tarawih
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al-Araaf, Eri Rahmat, membenarkan jika aturan berjemah di masjid ini sudah dilonggarkan. Bahkan, kata dia, soal pembatasan jemaah sudah ditiadakan sejak tahun lalu.
Namun demikian, jemaah tetap diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan cuci tangan.
"Kita sediakan tempat cuci tangan di sejumlah tempat dan disediakan juga masker bagi jemaah yang tidak bawa," kata Eri.
Shalat tarawih di Masjid Agung Al-Araaf dilaksanakan 23 rakaat. Selain tarawih, kegiatan lainnya selama Ramadhan juga digelar di antaranya menyediakan takjil buka puasa dan tadarus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.