Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertutup Awan, Hilal Awal Ramadhan Belum Terlihat dari Lampung

Kompas.com - 01/04/2022, 19:18 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Posisi 1 hilal Ramadhan 1443 hijriah belum terlihat setelah dipantau selama 15 menit di Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung.

Pemantauan dilakukan menggunakan teleskop robitik milik Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Pengamatan hilal ini sendiri dilakukan sejak pukul 18.05 WIB hingga pukul 18.16 WIB.

Baca juga: Gunakan Teleskop Canggih, Itera Gelar Pengamatan Hilal Ramadhan 1443 H

Kepala Badan Hisab Kanwil Kemenag Lampung Lemra Horizon mengatakan, dari hasil pengamatan di Itera Lampung ini, hilal 1 Ramadhan belum terlihat.

"Hari ini hilal belum terlihat," kata Horizon di lokasi, Jumat petang.

Menurut Horizon, selain di Itera pengamatan juga dilakukan di dua titik lain, yaitu di Lemong (Pesisir Barat), Lampung Selatan hilal 1 Ramadhan juga tidak terlihat pada sore ini.

Baca juga: Punya Teleskop Robotik, Itera Lampung Masuk Pusat Pengamatan Hilal Internasional

"Menurut perhitungan, dari pengamatan di Lampung, rata-rata ketinggian hanya dua derajat di atas ufuk," kata Horizon.

Selain itu, dari laporan yang masuk juga disebutkan seluruh lokasi pengamatan hilal mengalami kondisi berawan.

"Kondisi cuaca yang ada, semua berawan, sehingga sudah pasti tidak akan terlihat," kata Horizon.

Sehingga, menurutnya, belum bisa ditentukan apakah 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 2 April atau lusa.

"Jika tidak terlihat sore, biasanya bulannya akan digenapkan menjadi 30 hari," kata Horizon.

Namun, hasil ini tetap akan dilaporkan ke Kementerian Agama sebagai bahan pertimbangan sidang isbat di pusat.

Sementara itu, Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan Robiatul Muztaba mengatakan, meski menggunakan teleskop robotik hilal pada Jumat sore ini belum terlihat.

"Tadi ketinggian hilal hanya 1,3 derajat di atas ufuk, sehingga cukup sulit untuk dilihat," kata Robiatul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com