Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Dukung Syarat Vaksin Booster bagi Pemudik

Kompas.com - 30/03/2022, 12:23 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong percepatan vaksinasi booster kepada masyarakat di wilayahnya.

Salah satunya yakni dengan mendukung kebijakan syarat vaksin booster bagi pelaku perjalanan saat mudik Lebaran mendatang.

Menurutnya, masyarakat umum bisa mendapatkan vaksin booster sehingga tak perlu mengantre lebih lama lagi.

Baca juga: 5 Fakta Terkait Penemuan Benda Mencurigakan Dekat Balai Kota Solo, Jalan Ditutup, Saksi Sebut Mirip Bom

"Kalau pemerintah sudah membuka bahwa vaksin booster bisa dipakai untuk siapapun, tidak ngantre urutan dari lansianya dulu, tapi siapa saja boleh,” kata Ganjar, pada Rabu (30/3/2022).

Sebab, Ganjar meyakini, saat ini masyarakat sudah lebih banyak yang memiliki kesadaran untuk lebih sehat dengan vaksinasi.

Ganjar menilai, penerapan syarat vaksin booster untuk pemudik sangat bagus.

“Dugaan saya akan banyak orang mau. Karena mereka yang punya kesadaran tinggi untuk sehat sudah banyak dan itu cara bagus menurut saya biar lebih aman,” ucap dia.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan skenario menghadapi Ramadan dan Lebaran 2022. 

“Satu, tentu covid masih ada maka kita mintakan sebentar lagi bulan puasa, yuk kita jaga prokes, yang shalat tarawih boleh tapi prokesnya dijaga, takmir dan panitia Ramadhan agar menyiapkan,” kata dia.

Ganjar mengingatkan masyarakat untuk menahan diri melaksanakan acara buka puasa bersama.

“Buka bersamanya enggak usah dulu jadi ibadah bersamanya bisa berjalan dengan baik prokesnya terjaga,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com