Ganjar Dukung Syarat Vaksin Booster bagi Pemudik

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong percepatan vaksinasi booster kepada masyarakat di wilayahnya.

Salah satunya yakni dengan mendukung kebijakan syarat vaksin booster bagi pelaku perjalanan saat mudik Lebaran mendatang.

Menurutnya, masyarakat umum bisa mendapatkan vaksin booster sehingga tak perlu mengantre lebih lama lagi.

Baca juga: 5 Fakta Terkait Penemuan Benda Mencurigakan Dekat Balai Kota Solo, Jalan Ditutup, Saksi Sebut Mirip Bom

"Kalau pemerintah sudah membuka bahwa vaksin booster bisa dipakai untuk siapapun, tidak ngantre urutan dari lansianya dulu, tapi siapa saja boleh,” kata Ganjar, pada Rabu (30/3/2022).

Sebab, Ganjar meyakini, saat ini masyarakat sudah lebih banyak yang memiliki kesadaran untuk lebih sehat dengan vaksinasi.

Ganjar menilai, penerapan syarat vaksin booster untuk pemudik sangat bagus.

“Dugaan saya akan banyak orang mau. Karena mereka yang punya kesadaran tinggi untuk sehat sudah banyak dan itu cara bagus menurut saya biar lebih aman,” ucap dia.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan skenario menghadapi Ramadan dan Lebaran 2022. 

“Satu, tentu covid masih ada maka kita mintakan sebentar lagi bulan puasa, yuk kita jaga prokes, yang shalat tarawih boleh tapi prokesnya dijaga, takmir dan panitia Ramadhan agar menyiapkan,” kata dia.

Ganjar mengingatkan masyarakat untuk menahan diri melaksanakan acara buka puasa bersama.

“Buka bersamanya enggak usah dulu jadi ibadah bersamanya bisa berjalan dengan baik prokesnya terjaga,” ujar dia.

Ganjar menyebut, Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 900.000 kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah.

“Artinya jutaan orang akan masuk. Maka kita mesti menyiapkan seperti skenario sebelumnya, tapi lagi-lagi soal prokes mesti kita siapkan,” kata dia.

Ganjar berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian terkait harga minyak curah agar proses penyaluran dipermudah dan dipercepat.

Baca juga: Soal Benda Diduga Bom Dekat Balai Kota Solo, Kapolresta Solo: Semacam Botol Plastik Warna Merah

“Kalau yang Rp 23.000 dan bermerek kan sudah banyak, saya kira sudah banjir lah itu ya. Tapi yang masyarakat kecil yang bisnis dan UKM butuh minyak harga murah, saya kira yang Rp 14.000 itu mesti diselesaikan. Kemarin saya sudah bicara dengan Pak Menteri sih,” ujar dia.

Ganjar terus memantau terkait harga bahan pokok yang fluktuatif menjelang Ramadhan dan Lebaran 2022.

"Yang lain masih bisa dikendalikan, tapi ada tren yang akan naik turun. Umpama terkait dengan minyak, gas dan daging. Tapi, kebutuhan selama bulan Ramadhan disiapkan," ungkap dia.