Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rem Blong di Tikungan Tajam dan Turunan Curam Jalur Maut Sarangan, Sopir Pilih Hantam Tebing

Kompas.com - 27/03/2022, 08:06 WIB
Sukoco,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Sebuah bus bernomor polisi K1673AL mengalami kecelakaan tunggal dengan menghantam tebing di jalur maut Tawangmangu-Sangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kasi Humas Polres Magetan, AKP Budi Kuncahyo mengatakan, kecelakaan yang terjadi di jalur maut Sarangan dikarenakan sopir kesulitan mengendalikan bus yang tiba-tiba remnya tidak berfungsi saat berada di jalur turunan tajam.

Baca juga: Bus Tabrak Tiang Listrik dan Terbalik di Trans Sulawesi, Kondektur Tewas

“Kejadiannya tadi pagi pukul 07:00 WIB. Tiba tiba saja rem bus blong sehingga sopir memilih menabrak tebing di sisi kanan jalan,” ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (26/03/2022).

Kuncahyo menambahkan, bus yang membawa 49 penumpang dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah rencananya akan melakukan wisata ke Telaga Sarangan.

Namun saat melaju dari Tawangmangu menuju ke Telaga Sarangan, rem bus mendadak tidak berfungsi saat berada di jalur tikungan tajam dan turunan curam. “ Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” imbuhnya.

Bus yang menghantam tebing mengalami kerusakan parah pada bagian samping kanan bus. Para penumpang saat ini telah meneruskan perjalanan wisatanya karena pihak perusahaan otobus telah mengrim bus cadangan.

“Penumpang langsung melanjutkan perjalanan dengan bus cadangan,” ucap Kuncahyo.

Baca juga: Siswa Korban Kecelakaan Bus Tabrak Tebing di Purbalingga Dapat Pendampingan Psikolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Regional
10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Regional
'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com