Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Korban Kecelakaan Bus Tabrak Tebing di Purbalingga Dapat Pendampingan Psikolog

Kompas.com - 04/03/2022, 14:43 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Polres Purbalingga menurunkan tim konselor dan psikolog untuk mendampingi para siswa MI Miftahul Arif Kudus yang mengalami kecelakaan maut di jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah.

Bus pariwisata bernomor polisi B-7084-KAA tersebut menabrak tebing saat membawa rombongan 53 siswa dan guru pendamping, Kamis (3/3/2022) pukul 04.00 WIB.

Satu orang dilaporkan meninggal dunia, enam korban alami patah tulang dan 23 korban lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: Kemenag Kudus Sebut Rombongan MI yang Kecelakaan di Purbalingga Tak Ajukan Izin Karyawisata

Korban meninggal diketahui merupakan kodektur bus bernama Lukman (20), warga Desa Ndaren Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara.

Tim konselor Polres Purbalingga, Ipda Teguh Susilo mengatakan, pendampingan dilakukan di RSUD Goetheng Taroenadibrata Purbalingga di mana para korban dirawat.

"Pendampingan psikologi dilakukan salah satunya untuk menenangkan siswa korban kecelakaan. Karena mereka sebagian belum didampingi keluarga sebab masih dalam perjalanan dari Kudus menuju Purbalingga," jelasnya.

Bus pariwisata Kalingga Jaya yang membawa rombongan siswa MI Miftahul Arif Kudus mengalami kecelakaan di jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (3/3/2022) pukul 04.00 WIB.KOMPAS.COM/Dok SAR Purbalingga Bus pariwisata Kalingga Jaya yang membawa rombongan siswa MI Miftahul Arif Kudus mengalami kecelakaan di jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (3/3/2022) pukul 04.00 WIB.

Pendampingan konseling diperlukan untuk menghilangkan trauma para korban yang dialami oleh para siswa.

"Diberikan juga motivasi kepada siswa korban kecelakaan untuk tetap semangat dan mematuhi anjuran dokter agar bisa segera sembuh," jelasnya.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Purbalingga, Mendengar Suara Jeritan dan Benturan Keras

Teguh menambahkan, polisi telah berkoordinasi dengan psikolog dari RSUD Purbalingga untuk pendampingan lanjutan.

“Kami akan lakukan pendampingan bersama hingga mereka sembuh,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com