PURBALINGGA, KOMPAS.com- Polres Purbalingga menurunkan tim konselor dan psikolog untuk mendampingi para siswa MI Miftahul Arif Kudus yang mengalami kecelakaan maut di jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah.
Bus pariwisata bernomor polisi B-7084-KAA tersebut menabrak tebing saat membawa rombongan 53 siswa dan guru pendamping, Kamis (3/3/2022) pukul 04.00 WIB.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia, enam korban alami patah tulang dan 23 korban lainnya mengalami luka ringan.
Baca juga: Kemenag Kudus Sebut Rombongan MI yang Kecelakaan di Purbalingga Tak Ajukan Izin Karyawisata
Korban meninggal diketahui merupakan kodektur bus bernama Lukman (20), warga Desa Ndaren Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara.
Tim konselor Polres Purbalingga, Ipda Teguh Susilo mengatakan, pendampingan dilakukan di RSUD Goetheng Taroenadibrata Purbalingga di mana para korban dirawat.
"Pendampingan psikologi dilakukan salah satunya untuk menenangkan siswa korban kecelakaan. Karena mereka sebagian belum didampingi keluarga sebab masih dalam perjalanan dari Kudus menuju Purbalingga," jelasnya.
Pendampingan konseling diperlukan untuk menghilangkan trauma para korban yang dialami oleh para siswa.
"Diberikan juga motivasi kepada siswa korban kecelakaan untuk tetap semangat dan mematuhi anjuran dokter agar bisa segera sembuh," jelasnya.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Purbalingga, Mendengar Suara Jeritan dan Benturan Keras
Teguh menambahkan, polisi telah berkoordinasi dengan psikolog dari RSUD Purbalingga untuk pendampingan lanjutan.
“Kami akan lakukan pendampingan bersama hingga mereka sembuh,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.