Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir Damai, Genteng Puskesmas Jambu Semarang Kembali Dipasang

Kompas.com - 25/03/2022, 17:50 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Permasalahan pencopotan genteng di Puskesmas Jambu Kabupaten Semarang berakhir damai. Genteng-genteng yang telah dicopot, kembali dipasang.

Pemilik PT Artadinata Azzahra Sejahtera, Agus Yuniarto mengatakan, posisi Surya Perdana bukanlah subkontraktor, tapi mitra kerja.

"Kami berdua melakukan kerja sama mengerjakan pembangunan Puskesmas Jambu dari awal sampai akhir tanpa ada kontrak kerja atau perjanjian apapun, tetapi dengan dasar saling percaya," jelasnya, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Tak Dibayar, Subkontraktor Copoti Genteng Puskesmas Jambu Semarang

Menurut Agus, karena namanya kerjasama, maka posisi kedua pihak setara. "Kalau ada untung dirasakan bareng sesuai porsinya dan kalau rugi ya ditanggung bareng," ungkapnya.

Permasalahan muncul saat pekerjaan pembangunan Puskesmas Jambu tidak dapat selesai tepat waktu sesuai kontrak, yaitu 28 Desember 2021.

"Sehingga diadakan opnam lapangan bersama Dinas Kesehatan dan tim teknis, saat itu diputuskan kami diprogress sebesar 79,26 persen. Sesuai Perpres Nomor 16 Tahun 2018 pasal 56 yang diubah dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 dimana Pasal 56 tidak ada perubahan seharusnya masih dimungkinkan untuk diberi kesempatan penyelesaian maksimal 50 hari kalender dengan tetap diperlakukan denda," terangnya.

Namun dari Dinas Kesehatan dan tim teknis tidak melakukan hal tersebut dan pada saat itu diberi opsi oleh Dinas Kesehatan

"Pilihannya yaitu pekerjaan berhenti 79,26 persen lalu diputus kontrak dan masuk daftar hitam atau pekerjaan dilanjutkan sampai 100 persen dengan risiko tidak dibayar sisa pekerjaan, tetapi tidak dimasukkan daftar hitam," kata Agus.

Atas dasar pilihan tersebut, Agus dan Surya sepakat dan memilih opsi melanjutan pekerjaan sampai 100 persen tanpa dibayar.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Depok, Genteng Warga Beterbangan hingga Rumah Kebanjiran

"Pernyataan saudara Surya Perdana pada saat itu saya masih ingat seperti ini, 'kita selesaikan 100 persen mas, saya bertanggung jawab apapun yg terjadi yang penting perusahaan aman dan nama baik terjaga," kata Agus menirukan Surya.

Tapi tiba-tiba, dua bulan kemudian Surya berbalik arah dan tidak mau menanggung biaya penyelesaian tersebut padahal sudah berkomitmen sejak awal untuk ditanggung berdua.

"Cara menagihnya dengan cara seolah-olah sebagai subkon belum dibayar oleh saya. Dan mengambil sebagian genteng yang ada di lokasi pekerjaan, padahal saudara Surya Perdana mengetahui bahwa Dinas Kesehatan hanya membayar 79,26 persen dan uang tersebut pun masuk ke rekening bersama kami berdua," ungkap Agus.

Dikatakan Agus, untuk menjaga nama baik perusahaan PT Artadinata Azzahra Sejahtera, akhirnya dia menanggung beban penyelesaian pekerjaan tersebut sendiri.

"Alhamdulillah tadi malam kami sudah melakukan kesepakatan penyelesaian dan malam itu juga material genteng yang diambil sudah dikirim ke Puskesmas Jambu untuk dipasang kembali," paparnya.

Baca juga: Pencuri Gasak Uang hingga 2 Motor di Bekasi, Masuk Rumah Korban lewat Genteng Tetangga

Dengan kondisi tersebut, lanjut Agus, bisa dikatakan dirinya menghibahkan kepada Pemkab Semarang sisa pekerjaan yang tidak dibayar sebesar Rp 638.791.087.

"Pekerjaan Puskesmas Jambu ini telah di audit oleh BPK pada awal Februari dengan hasil tanpa ada kelebihan bayar. Saya berharap Gedung baru Puskesmas Jambu bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Semarang," katanya.

Terpisah, Surya Perdana mengatakan permasalahan pembangunan Puskesmas Jambu diselesaikan secara kekeluargaan. "Tanggungan sudah mau dibayarkan kontraktornya. Bangunan kita kembalikan lagi," ungkapnya.

Sebelumnya, beredar video Surya Perdana dan beberapa pekerja mencopoti genteng Puskesmas Jambu.

Pencopotan genteng tersebut dilakukan pada Rabu (23/3/2022) sekira pukul 16.00 WIB. Dia melakukan hal tersebut karena merasa tak dibayar atas pekerjaan yang sudah dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com