Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Blangikhan, Tradisi Mandi di Sungai yang Dilakukan Warga Lampung Jelang Ramadhan

Kompas.com - 24/03/2022, 21:44 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jelang Ramadhan, sejumlah warga di Lampung mengikuti Tradisi Blangikhan (baca: blangiran) atau mandi di sungai, di Taman Bumi Kedaton, Kota Bandar Lampung, Kamis (24/3/2022).

Tradisi turun mandi ini memiliki filosofi untuk membersihkan hati dan pikiran.

Pelaksana seremonial Blangikhan, Ketua Harian ormas Lampung Sai, Rycko Menoza mengatakan, tradisi adat ini adalah khas Lampung Sai Batin dan Pepadun khususnya menjelang Ramadhan.

Baca juga: Dikejar Polisi Usai Curi Motor, Begal di Lampung Tewas Setelah Terlibat Baku Tembak

"Ini ritual turun temurun dari leluhur. Tradisi ini memiliki makna dan pelajaran yang tidak lekang oleh zaman," kata Rycko di lokasi gelaran Blangikhan, Kamis.

Rycko menuturkan, secara filosofis, tradisi ini memiliki nilai yang harus dilakukan oleh umat manusia sebelum Ramadhan, yaitu mensucikan hati dan pikiran.

Namun, secara khusus pelaksanaan Blangikhan tahun ini memiliki nilai tersendiri.

Baca juga: Soal Limbah Hitam di Pesisir Lampung, Polisi Lakukan Penelusuran Sumber Pencemaran

Mantan Bupati Lampung Selatan ini mengatakan, ada pesan perdamaian yang hendak disampaikan dari blangikhan itu.

Menurut Rycko, pelaksanaan tradisi kali ini dilakukan dengan tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Lampung.

Penggunaan Bahasa Inggris dalam penyampaian narasi dimaksudkan agar dimengerti warga internasional, khususnya Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang berkonflik.

"Supaya Presiden Putin bisa melihat, bagaimana di Lampung ini walaupun berbeda-beda suku tetapi masih rukun," kata Rycko.

Para gadis dan bujang saling mencipratkan air saat menjalani prosesi Blangikhan di Kali Akar, Rabu (7/4/2021). Blangikhan ini adalah tradisi khas Lampung menjelang Ramadhan.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Para gadis dan bujang saling mencipratkan air saat menjalani prosesi Blangikhan di Kali Akar, Rabu (7/4/2021). Blangikhan ini adalah tradisi khas Lampung menjelang Ramadhan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, Blangikhan adalah simbol dari mensucikan diri begitu memasuki Bulan Ramadhan.

"Mandi ini bukan hanya membersihkan badan atau jasmani saja, tetapi juga membersihkan hati dari segala sifat buruk, sombong, iri, dendam," kata Fahrizal.

Hal tersebutlah yang disimbolkan dari Blangikhan tersebut, yaitu manusia harus kembali suci hatinya di saat menjalani puasa.

Tetua Adat Lampung Sai, Sjachroedin ZP mengatakan, Blangikhan secara harfiah adalah turun mandi membersihkan raga.

Sjachroedin mengatakan, ini adalah kebiasaan masyarakat adat Lampung yang secara turun temurun dilakukan.

"Mengikuti cara leluhur. Intinya berdoa kepada Allah agar saat menjalani ibadah puasa nanti berjalan lancar," kata Duta Besar RI untuk Kroasia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com