JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengunjungi SD YPK Ermasu, Kabupaten Merauke, yang menjadi tempatnya mengeyam pendidikan dasar hingga 1980.
Dalam kesempatan tersebut, Fakhiri menyoroti keberadaan yayasan pendidikan yang dulunya dianggap memberi sumbangsih besar bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Papua. Namun, kini sekolah itu kesulitan mendapatkan siswa.
Baca juga: Polisi di Papua Dikeroyok dan Dipukul, Bermula Datangi Pertemuan Tertutup ULMWP, 2 Tokoh Ditangkap
"Kita lihat semua yayasan seperti mati suri, bahkan di SMP saya kemarin penerimaan hanya 18 siswa, bagaimana yayasan ini mau hidup kalau tidak ada siswa, sehingga dari saya bisa mendorong pemerintah daerah melalui dinas pendidikan untuk memberikan kontribusi," ujar Fakhiri melalui keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).
Ia meminta pemerintah daerah memperhatikan para pengajar di sekolah yayasan agar bisa fokus mengajar tanpa terbebani masalah ekonomi.
Menurut dia, pengangkatan guru yayasan sebagai aparatur sipil negara (ASN) bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua.
Fakhiri menegaskan, selama ini sekolah yayasan sudah terbukti mampu menghadirkan pendidikan di banyak daerah terisolir di Papua. Sehingga harus menjadi perhatian bagi pemerintah.
"Kalau di pelosok sana ada sekolah tapi gurunya tidak ada, bagaimana mau membangun sekolah di tanah Papua, saya berharap ada sumbangsih dari pemerintah dengan mengangkat guru-guru di yayasan menjadi ASN ," tuturnya.
Mengenai kedatangannya di SD YPK Ermasu, Fakhiri menyebut ini adalah bukti bahwa ia tidak lupa atas asal usulnya.
Pendidikan dasar, kata dia, sangat penting dalam memberikan fondasi awal bagi karakter manusia.
Baca juga: PLN Klaim Elektrifikasi di Papua Barat Mencapai 99,99 Persen
"Saya kembali di tempat saya bisa menjadi manusia seperti sekarang, basic itu di SD yang kemudian di SMP diberikan pondasi supaya menjadi orang yang kuat. Untuk menjadi pemimpin yang baik maka pendidikan dasar itu penting" tuturnya.
"Mudah-mudahan dengan kunjungan saya ini bisa mengingatkan seluruh pemimpin di Papua untuk memperhatikan sekolah-sekolah, jangan cuma jalan ke mana-mana tidak memperhatikan sekolah supaya ke depan lahir manusia yang cerdas, pintar dan tidak lupa dari mana dia berasal," sambung Fakiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.