PAPUA, KOMPAS.com- Anggota kepolisian dikeroyok dan dipukul oleh beberapa orang dari Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (25/3/2022).
Peristiwa bermula saat polisi mendatangi pertemuan tertutup kelompok tersebut di rumah Ketua Dewan ULMWP Buchtar Tabuni.
"Para pelaku sedang melakukan pertemuan tertutup, ketika didatangi anggota terjadi pengeroyokan terhadap anggota," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas, Kamis.
Baca juga: Nekat Pukul Anggota Polisi di Papua, 2 Tokoh UMLWP Ditangkap
Mengetahui adanya pertemuan yang diduga melanggar ideologi negara, anggota polisi bernama Briptu Dedi Hermawan datang dan berniat memberi imbauan kepada pemilik rumah.
Justru tujuh orang yang ada dalam pertemuan tersebut menyerang dan mengeroyok polisi. Ketujuh orang tersebut akhirnya ditangkap.
Dua di antaranya adalah tokoh ULMWP, Buchtar Tabuni dan Bazoka Logo.
Dalam penangkapan itu, sempat terjadi baku hantam yang menyebabkan dua polisi terluka.
"Ada dua anggota kami kena pukul begitu juga dari kelompok itu, namun semuanya baik-baik saja," ungkapnya.
Baca juga: PLN Klaim Elektrifikasi di Papua Barat Mencapai 99,99 Persen