LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kondisi Maria Julianan Putri, bayi berusia delapan bulan, asal Wae Wua Desa Sambi, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, semakin memprihatinkan dari hari ke hari.
Di usianya yang masih sangat kecit, Maria mengalami hidrosefalus.
Kini, Maria bergantung pada obat seadanya dan juga obat tradisional. Seringkali Maria merintih kesakitan.
Baca juga: Kisah Pilu Bayi Montanus, Alami Bocor Jantung, Keluarga Tak Punya Biaya untuk Operasi di Bali
Maria Angela ibunda Maria menuturkan, buah hati mereka dilahirkan dengan normal.
Tetapi, pada usia dua bulan, buah hatinya muntah-muntah, kejang, dan panas selama sepekan.
"Sempat panas selama satu minggu dan waktu itu rawat di Rumah Sakit Ben Boy Ruteng," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Memburu Sosok Perekrut 21 Pekerja Ilegal Asal NTT, Janjikan Pekerjaan di Perusahaan Sawit Kaltim