Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Lebih Kurang 100 Penerbangan Akan Tiba di Lombok Selama MotoGP Mandalika

Kompas.com - 18/03/2022, 14:26 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, lebih kurang ada 100 penerbangan yang akan tiba di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama pergelaran MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Kita memang memberikan pergerakan khusus bagi udara terutama di tiga hari ini. Flight yang akan tiba lebih kurang 100 flight dan itu ditandai dengan pesawat-pesawat yang lebih besar," kata Budi Karya saat memberikan keterangan pers di Mandalika, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Ingat, Ini yang Tak Boleh Dibawa dan Dilakukan Penonton MotoGP Mandalika, Ketahuan Langsung Disanksi

Kapasitas pesawat yang terbang ke Lombok juga lebih besar dari sebelum ada ajang balapan MotoGP.

"Biasanya menggunakan ATR menjadi narrow body, dari narrow body menggunakan wide body, sehingga kapasitas yang akan datang ke Mandalika bertambah," kata Budi Karya.

Terdapat tiga titik utama kedatangan penonton MotoGP ke Lombok, yakni dari Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Kedatangan dari Jakarta dan Surabaya sudah terjadi sejak hari Kamis (17/3/2022) dan hingga hari ketiga balapan pada Minggu (20/3/2022).

Sementara untuk wilayah Bali, akan ada rangkaian penerbangan setiap harinya karena banyak penonton MotoGP yang menginap di Bali.

"Bali memang agak unik, Bali memang didesain banyak mereka yang menginap di Bali, sehingga ada suatu rangkaian flight yang secara khusus kita desain menuju ke Mandalika. Selain itu kita juga mengadakan Makassar tetapi tidak terlalu banyak," kata Budi Karya.

Budi Karya berharap angkutan udara berjalan dengan baik selama event MotoGP berlangsung di Mandalika.

"Memang ada kesan kurang tetapi memang sudah kita perhitungkan dengan kebutuhan," kata Budi Karya.

Kapal laut

Selain pergerakan udara, juga ada pergerakan dengan kapal laut menuju Lombok. Kementerian Perhubungan telah menyiapkan kapal dari Padang Bae Bali menuju Pelabuhan Lembar dan Gili Mas.

"Pergerakan begitu masif dan sampai hari ini masih terjadi," kata Budi Karya.

Selain menyediakan akomodasi laut, pihaknya juga menyediakan hotel terapung gratis dengan kapasitas 1.500 orang.

Dari 1.500 kapasitas yang tersedia, baru 1.000-1.200 yang terisi. Masih ada beberapa tempat tidur yang masih kosong.

Budi karya menambahkan, untuk pergerakan darat disediakan angkutan dari Bandara Lombok menuju Mandalika. Selain itu ada juga dari Bandara Lombok menuju beberapa titik.

Sementara di dalam sirkuit, ada shuttle bus yang akan mengangkut penonton ke beberapa pintu masuk.

Baca juga: Masyarakat Gelar Ritual Bejambek di Sirkuit Mandalika, Berdoa demi Keselamatan Pebalap MotoGP

Penonton diperkirakan akan berdatangan pada jam puncak yaitu pukul 12.00 hingga 13.00 Wita. Jumlah penonton akan semakin banyak berdatangan pada hari Minggu.

"Minggu pagi pergerakan terjadi paling banyak. Juga pergerakan di Pelabuhan Gili Mas dan Lembar," kata Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com