Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Ini yang Tak Boleh Dibawa dan Dilakukan Penonton MotoGP Mandalika, Ketahuan Langsung Disanksi

Kompas.com - 18/03/2022, 11:59 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - MotoGP Mandalika 2022 akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022.

Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum menonton balap kelas dunia tersebut di Pertamina Mandalika International Street Circuit Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: 18 Drone Liar Diturunkan Paksa dari Kawasan Sirkuit Mandalika, Polisi Ingatkan Ancaman Pidana

Salah satunya barang apa saja yang tak boleh dibawa oleh penonton.

Baca juga: Jangan Sembarangan Merekam Video Selama Menonton MotoGP Mandalika

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, barang yang tak boleh dibawa penonton yang hadir langsung di Mandalika adalah payung karena dapat membayakan pebalap.

Payung dapat terbang ketika tertiup angin atau tersapu derasnya hujan.

Nantinya, akan ada pemeriksaan terhadap barang bawaan penonton di Gate 1, Gate 2 dan Gate 3.

Jika ada yang ketahuan membawa payung, maka akan langsung disita oleh petugas.

Untuk itu, penonton diharapkan bisa menyiapkan alternatif sebagai pengganti payung. Misalnya, jas hujan hingga topi.

"Apabila ada payung digunakan menonton tersebut terbang ke area lintasan ketika race berlangsung, tentu ini sangat mengganggu para pebalap dan jalannya race," ungkap Artanto dikutip dari TribunLombok.

"Jadi saya harap penonton MotoGP memahami kondisi ini dan tidak membawa payung saat menonton demi kelancaran race MotoGP," sambungnya.

Barang kedua yang tak boleh dibawa penonton adalah senjata tajam.

Untuk yang satu ini, barangkali tidak asing lagi lantaran sudah lazim.

Nantinya, pemeriksaan senjata tajam akan dilakukan sangat ketat oleh petugas.

"Semua jenis senjata tajam ini akan disita tim pengamanan yang ada di setiap gate," ujar Artanto.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com